Waspada! Penyakit ISPA di Kabupaten Tegal Membludak saat Kemarau, Mayoritas Anak-anak

Waspada! Penyakit ISPA di Kabupaten Tegal Membludak saat Kemarau, Mayoritas Anak-anak

WAWANCARA - Direktur RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal dr Guntur Muhammad Taqwin (kiri) didampingi dr Teguh Sukma Wibowo (kanan) saat diwawancara wartawan, kemarin.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Masalah kesehatan selama musim kemarau perlu diwaspadai. Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Di Kabupaten Tegal yang masih dilanda musim kemarau, angka penderita penyakit ISPA di RSUD dr Soeselo Slawi Kabupaten Tegal mengalami peningkatan. 

Mayoritas penderita penyakit ISPA dari kalangan anak-anak. Hal ini seperti diungkap dr Teguh Sukma Wibowo, salah satu dokter di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, Kamis 7 September 2023.

Namun, meski jumlah penderita penyakit ISPA meningkat, Teguh menegaskan, tidak ada penderita yang kronis. 

BACA JUGA:Indeks Standar Pencemaran Udara Kota Tegal Baik Namun Angka Ispa Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya!

BACA JUGA:Imbas Kebakaran TPA Penujah, Warga Dermasuci Kabupaten Tegal Banyak yang Sakit Mata dan ISPA

Kebanyakan penderita penyakit ISPA menjalani rawat jalan. Namun ada sebagian penderita penyakit ISPA yang rawat inap. Karena dikhawatirkan menderita penyakit demam berdarah.

"Kalau kondisinya berat, maka dokter harus melakukan observasi, terpaksa pasien harus rawat inap," kata dr Teguh yang juga ketua RSUD Soeselo Peduli.

Teguh menyebut, keluhan terbanyak yakni panas tinggi. Mereka mengalami gangguan pernapasan seperti batuk dan flu. 

Menurut Teguh, imbas dari musim kemarau ini tidak hanya penderita penyakit ISPA yang tinggi.

BACA JUGA:Kasus DBD di Kabupaten Tegal Turun Tapi ISPA Naik, Ini Penjelasan Dinkes

BACA JUGA:Optimalisasi Skrining Riwayat Kesehatan di 30 FTKP, BPJS Kesehatan Dorong Cegah Dini Penyakit Pesertanya

"Gangguan pencernaan juga tinggi, gangguan nyeri di perut seperti diare," ucapnya.

Penderita itu, lanjut Teguh, mayoritas dialami oleh pasien dewasa. Penyebabnya karena warga kekurangan air bersih sehingga sanitasi buruk. 

Sumber: radartegal.disway.id