Harga Beras di Brebes Mulai Merangkak Naik

Harga Beras di Brebes Mulai Merangkak Naik

Ilustrasi Beras.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Dalam beberapa pekan terakhir, harga beras di pasaran mulai mengalami kenaikan, tepatnya sejak pertengahan Agustus lalu. Selain itu, sejumlah pedagang beras di Pasar Induk Brebes mengaku kesulitan mendapat pasokan beras karena pengaruh dari El Nino yang berdampak pada sektor pertanian. 

Informasi yang dihimpun di lapangan, harga beras di pasaran untuk kualitas medium, saat ini Rp13.500 per kilogram. Sedangkan beras premium mencapai Rp17.000 per kilogram. 

Salah seorang pedagang bwras Ating mengatakan, awal Agustus lalu harga beras kualitas medium masih di angka Rp10.200 per kg. Dan kualitas premium Rp12.200 per kg. Namun, di pertengahan Agustus harga beras mulai mengalami kenaikan, dengan rata-rata kenaikan Rp2.000 per kg, baik beras medium maupun premium. 

"Sekali naik itu Rp2.000, tapi terus-menerus. Sampai sekarang rata-rata naiknya Rp2.000 lebih per kg. Kualitas medium yang awalnya Rp10.200 sekarang Rp13.500, dan beras premium awalnya Rp 12.200 naik jadi Rp14.000 dan naik lagi jadi Rp16.500 sampai Rp17.000 per kg. Sekarang stoknya sudah sedikit, saya minta ke pemasok sudah lama belum dikirim-kirim," ujarnya saat ditemui wartawan di kiosnya, Selasa 5 September 2023.

Sementara itu, pemasok beras asal Kabupaten Subang Jawa Barat, Karmin mengaku kesulitan mencari gabah dari petani, akibat kemarau. Sebelumnya, dia mampu membeli 50 ton gabah dari petani untuk digiling dalam waktu sepekan. Kemudian beras dijual ke berbagai daerah, seperti Slawi, Pangkah, Pemalang, Brebes, Ketanggungan, dan Purwokerto.

"Sebelum ini saya bisa mendistribusikan beras seminggu sekali, tapi sekarang untuk dapat 10 ton gabah sampai 20 hari baru bisa kirim," ungkapnya. 

Dia mengaku, saat ini hanya bsia membawa 3 ton beras untuk didistribusikan ke Brebes dan Tegal. Dia mengaku kesulitan mendapatkan pasokan gabah di tingkat petani. Diakuinya, musim kemarau saat ini dan ditambah fenomena alam El Nino sangat mempengaruhi terhadap produktvitas beras. 

"Sekarang saya cuma bisa mengirim ke pelanggan-pelanggan saja padahal permintaan sangat banyak," jelasnya. 

Terpisah Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Ikhsanudin. Dia mengatakan, kenaikan harga beras terjadi selama sepekan dan rata-rata kenaikan Rp1.000 per kg. Kenaikan harga mulai terjadi pada 28 Agustus lalu. Harga beras naik karena dampak El Nino yang menyebabkan gagal panen, sehingga pasokan beras di pasar berkurang. 

"Sebelumnya, beras medium Rp10.500 jadi Rp12.500 terus naik lagi jadi Rp13.500, dan beras premium Rp12.500 jadi Rp14.500 dan naik lagi jadi Rp15.500. Tapi per kemarin, harganya mulai turun lagi, beras medium yang kemarin mentok naik di angka Rp14.500 sekarang turun jadi Rp13.500, dan beras premium yang kemarin mentok di harga Rp15.500 sekarang jadi Rp14.500. Harga turun mungkin karena mau ada impor," pungkasnya.***

Sumber: