Penyakit Langka Tak Hanya Membuat Kulit Pengidapnya Mengering dan Mengelupas Tetapi Efek Lain Juga
Pengidap penyakit langka di Kabupaten Tegal hanya bisa terbaring di atas tempat tidur--
RADAR TEGAL - Efek penyakit langka yang dialami Azza, 17 tahun warga Dukuh Sukalila Desa Sukareja Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal, tidak hanya membuat kulit mengering dan mengelupas. Namun, juga menyebabkan efek yang lain yang dirasakan.
Orang tua Azza, Walan menuturkan lantaran mengidap penyakit langka, anaknya tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Sebab, bergerak sedikit saja, membuat kulit anaknya akan mengeluarkan cairan berwarna merah.
"Anak saya saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidur, karena memang tidak bisa bergerak. Kalau dipaksakan akan membuat luka baru,"katanya.
Menurut Walan, pernah dirinya mencoba menggerakkan tangan anaknya yang menekuk. Namun, hal itu membuat luka di kulit bagian persendian serta mengeluarkan cairan mirip darah.
"Pernah tangan anak saya yang menekuk saya coba luruskan. Ternyata pada bagian persendian mengeluarkan darah. Saat ditekuk kembali juga sama,"terangnya.
Selain itu, kata Walan, efek dari penyakit langka itu juga dirasakan anaknya. Efek itu, seperti panas sampai ke tulang-tulangnya yang biasanya terjadi saat malam hari
"Kalau malam katanya panas sampai ke tulang-tulangnya. Kemudian habis panas nanti dingin sampai badan anak saya menggigil,"tandasnya.
Bukan hanya itu, kata Walan, persendian anaknya juga menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan akibat penyakit langka yang diderita anaknya itu. Sehingga, aktivitas anaknya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.
"Persendiannya saja susah untuk digerakkan, harus sedikit dipaksakan baru bisa bergerak,"ujar Walan.
Sebelumnya, Dokter Umum RSUD Suradadi Rani Fitria mengatakan pihaknya mencurigai kalau Azza menderita Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS). Penyakit itu, penyebabnya yakni infeksi dari bakteri Staphylococcus aureus.
"Infeksi yang tidak diobati sehingga membuat yang kulit pasien terus mengelupas dan menyebar ke seluruh tubuh,"ujar Rani.
Menurut Rani, kalau hal itu tak segera tertangani, maka efeknya tidak hanya menyerang jaringan kulit. Tetapi bisa ke pembuluh darah dan bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui aliran darah.
Karenanya, kata Rani, pihaknya akan melakukan stabilisasi kondisi pasien terlebih dulu. Sebelum nantinya pasien dibawa ke Rumah Sakit Karyadi di Semarang.
"Karena pasien akan dibawa ke Semarang, maka kita akan lakukan stabilisasi kondisi lebih dulu,"jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: