Wamen Kominfo Nezar Patria: Pers Mahasiswa Kini Harus Lebih Kuat dan Relevan

RADAR TEGAL—Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo) Nezar Patria berharap agar pers mahasiswa harus lebih tekun mempelajari kekuatan komunikasi digital saat ini agar dapat berperan lebih kuat dan relevan. 

Terutama jika ingin meniru di era 1990-an, saat zaman keemasan bagi pers mahasiswa ketika ruang demokrasi masih terkekang. Pers mahasiswa bisa memainkan perannya lebih signifikan saat ini di era informasi keterbukaan publik dan digital. 

"Pada 1990-an pers mahasiswa saat itu boleh dikatakan zaman keemasan, karena dari pers mahasiswa lah gerakan mahasiswa lahir dan menjadi makin kuat," kata Nezar yang merupakan aktvis Pers Mahasiswa tahun 1990-1995.

Pers Mahasiswa dan Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) saat itu mengumpulkan penerbitan majalah untuk melawan otoritarianisme Orde Baru, karena kebebasan pers saat itu tidak ada.

BACA JUGA:Pernah Jadi Aktivis, Wamen Kominfo Nezar Patria Pesan Begini untuk Pers Mahasiswa

BACA JUGA:Motivasi Mahasiswa Universitas Pancasila, Ganjar Singgung Ketangguhan Mental dan SDM Unggul

"Semua itu menjadi ekosistem gerakan pro demokrasi pada zamannya. Berbeda dengan saat ini, di era informasi keterbukaan publik dan digital," ujarnya. 

Karena itu, pers mahasiswa harus mencari bentuknya yang lebih relevan dengan realitas saat ini, sebagai ekspresi kritisisme para intelektual muda kampus. 

“Sekarang peran media sosial sangat besar, pers mahasiswa harus mengatur strategi komunikasinya,” ujarnya.

Nezar bersyukur dapat berkumpul dengan teman seperjuangan di aktivis FAA PPMI. Reuni tersebut, kata dia, diharapkan dapat memperkuat kolaborasi para mantan aktivisnya yang kini masing-masing memiliki profesi berbeda.

"Saya sangat senang sekali bisa berkumpul dan berharap bisa melakukan sesuatu yang berguna buat masyarakat," ujarnya. ***

Sumber: radartegal.disway.id