Konon Raksasa yang Bertobat, Inilah 3 Mitos Dwarapala Si Penjaga Gapura
Arca Dwarapala di Candi Sewu--dictio.id
RADAR TEGAL - Berbagai bangunan penting, mulai dari rumah mewah hingga candi, pasti selalu ada arca dwarapala. Arca tersebut terkenal sebagai penjaga gapura yang setia pada tugasnya.
Sesuai namanya, dwara berarti 'gerbang atau pintu' dan pala berarti 'penjaga', dwarapala bertugas menjaga pintu masuk agar tidak ada pencuri yang berani menginjakkan kaki ke bangunan penting. Arca penjaga gapura tersebut biasanya diletakkan berpasangan.
BACA JUGA:2 Mitos Arca Totok Kerot, Konon Raksesi yang Bucin pada Pria Manusia
Arca penjaga gapura berwujud raksasa laki-laki yang bertampang garang dan membawa senjata. Karena itulah, arca Totok Kerot sebenarnya bukan arca raksasa bergender perempuan seperti di mitos, melainkan dwarapala.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal beberapa mitos yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai 3 mitos dwarapala sebagai arca penjaga gapura.
BACA JUGA:Hati-Hati! Harus Jaga Sikap Jika Berkunjung ke 7 Candi Paling Mistis di Indonesia
3 Mitos dwarapala si penjaga gapura
1. Tobatnya sang pelahap manusia
Dalam tradisi Buddhisme diceritakan, hiduplah raksasa yang sangat ganas dan gemar memangsa manusia. Manusia yang ketakutan memohon pertolongan kepada Sang Buddha.
Buddha pun menemui raksasa itu dan menyampaikan ajaran Buddhadharma. Seketika, naluri buasnya hilang dan ia pun bertobat.
Sejak itu, sang raksasa dengan tekun menghayati ajaran Buddha. Buddha yang terkesan pun menjadikannya sebagai penjaga bangunan suci.
Maka tak heran, jika dwarapala banyak ditemui di candi-candi Buddha. Misalnya, Candi Plaosan, Candi Sewu, dan Candi Sojiwan.
BACA JUGA:Candi di Magelang Ini Diberi Nama Candi Asu Sengi, Padahal yang Ditemukan Arca Lembu Nandhi
2. Kisah dwarapala versi Hindu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube asisi channel