Mitos dan Filosofi Bajingan, Kuliner Asli Temanggung Berbahan Dasar Jenderal yang Lembut Menggoda

Mitos dan Filosofi Bajingan, Kuliner Asli Temanggung Berbahan Dasar Jenderal yang Lembut Menggoda

Kuliner asli Temanggung, bajingan terbuat dari jenderal yang dicampur dengan kuah tental yang lembut.-foto: humas provinsi jateng-

RADAR TEGAL - Ketika kita melintasi atau bertamu ke Kabupaten Temanggung dan sekitarnya, jangan marah jika mendengan kata bajingan mas? Karena bisa jadi kita sedang ditawari kuliner asli Temanggung.

Ya, bajingan adalah salah satu jenis kuliner asli Temanggung, yang sudah ada sejak zaman dulu. Buktinya pembuatan kuliner berbahan dasar jenderal ini, sudah dikenal luas warga masyarakat salah satu kabupaten di Jawa Tengah berhawa sejuk ini.

Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah yang kaya dengan kuliner tradisional, yang menjadi ciri khasnya. Di antaranya nasi jagung, urap, sikil krowak, growol, tempong, dan lain-lainnya.

Tetapi dari sekian banyak kuliner asli Temanggung itu, ada satu sajian makanan tradisional yang menggoda. Namanya pun benar-benar membuat kaget, dan bisa-bisa kita bisa dibikin emosi saat ada yang menawarinya, bajingan.

BACA JUGA: 9 Tempat Makan Legendaris di Pemalang: Menikmati Kelezatan Kuliner Khas yang Tetap Eksis

Kuliner asli Temanggung dari jenderal

Bajingan sebenarnya bukanlah jenis makanan tradisional yang aneh-aneh sesuai namanya. Makanan ini merupakan kolak singkong yang pembuatnya masak sampai menyusut kuahnya, sehingga menghasilkan tekstur kental dan lembut.

Pembuatan bajingan dengan campuran rasa yang manis, gurih, legit, dan harum daun pandan membuat rasa makanan khas itu semakin nikmat dan lezat. Meskipun tak sedikit yang harus menahan napas, saat mendengar namanya.

Sebagai olahan kolak singkong, tentu saja bahan dasar bajingan, kuliner khas Temanggung ini, adalah singkong. Oleh sebagian besar warga dan masyarakat Temanggung, singkong biasa mereka sebut jenderal.

Meski begitu hingga kini belum ada penelusuran maupun literasi terkait asal usul penyebutan singkong menjadi jenderal. Tetapi jika merunut dengan kebiasaan orang zaman dulu yang kerap menerapkan ilmu titen dan saneponya, mungkin saja mitos dan misteri itu akan bisa diungkap.

BACA JUGA: Ini 8 Kuliner Khas Yogyakarta: Menyelami Kelezatan Makanan dan Minuman Khas yang Menggugah Selera

Namun, ada juga argumen yang berkembang tentang filosofi sanepo bajingan, kuliner asli Temanggung berbahan dasar jenderal ini. Mereka menghubungkannya dengan banyaknya negosiasi politis menggunakan gratifikasi untuk memuluskan sesuatu.

Ini pulalah sanepo yang terkandung dari hidangan sederhana kuliner khas Temanggung, bajingan yang lebih banyak dikonsumsi kaum kebanyakan.

Filosofi bajingan sebagai makanan tradisional

Sumber: