Mitos Desa yang Hilang, Desa Pegadungan Ini Dulunya Pernah Ada

Mitos Desa yang Hilang, Desa Pegadungan Ini Dulunya Pernah Ada

--correcto.id

RADAR TEGAL - Zaman dahulu, banyak mitos mengatakan bahwa para sesepuh mempunyai kekuatan yang sakti, baik itu untuk bela diri maupun untuk mengobati. Salah satu kesaktian tersebut mengubah Desa Pegadungan menjadi desa yang hilang

Desa yang hilang tersebut awalnya berlokasi di selatan Desa Cigadung, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Bahkan, lokasinya sekarang sudah tidak dapat dilihat di google map karena memang hilang dalam arti sebenarnya. 

BACA JUGA:Misteri Kutukan Gua Jimat di Balik Hilangnya Dua Desa di Dieng yang Masih Menjadi Kisah Mistis Warga

Menurut warga setempat, desa yang hilang itu dulu memang ada sebelum lenyap tanpa jejak pada zaman penjajahan Belanda. Versi cerita yang terkenal di masyarakat adalah bahwa hilangnya desa ini karena kesaktian seorang sesepuh desa. 

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu mitos terkait asal usul hilangnya salah satu desa di Brebes. Melansir dari kanal youtube Tualang Brebes berikut informasi mengenai mitos desa yang hilang bernama Desa Pegadungan.

BACA JUGA:Gara-gara Tirakat Sesepuh Terganggu, Mitosnya Penjual Nasi di Desa Kaki Gunung Slamet Tegal Ini Tak Akan Kaya

Sesepuh sakti memasang mantra penghilang padDesa Pegadungan

Cerita yang beredar mengatakan bahwa mantra-mantra dari sesepuh sakti di Desa Pegadungan itulah yang dapat menghilangkan keberadaan desa tersebut. Kejadiannya berawal dari penyerangan Belanda ke Kota Tegal, Pekalongan, dan Brebes.

Sebagian besar warga desa saat itu melarikan diri ke berbagai tempat, seperti hutan, gua, dan gunung, termasuk warga dari Desa Pegadungan. Namun, tidak semuanya warga desa tersebut ikut melarikan diri karena sebagian besar justru berdiam menetap dalam rumahnya masing-masing. 

BACA JUGA:Bukan Milik Manusia, Ini 5 Kerajaan Gaib Terbesar di Indonesia yang Tersembunyi

Di saat itulah, seorang sesepuh dari Desa Pegadungan mulai pergi keluar dari desa untuk memasangkan mantra di desa tersebut selagi warga lain masih berada di dalam. Ia pun mengelilingi desa sambil menaburkan abu yang sudah dibacakan mantra olehnya.

Konon, abu yang sudah dibacakan mantra tersebut dapat membuat Desa Pegadungan menjadi tak kasat mata. Pasukan Belanda yang datang ke daerah itu pun tidak dapat menemukan tempat atau desa tersebut. 

Mantra yang telah terpasang di desa tidak bisa lepas

Memasang atau melepas mantra tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Sama halnya seperti di Desa Pegadungan, mantra tersebut tidak bisa lepas karena pemasangnya sudah tiada. 

Sumber: youtube tualang brebes