Merinding! Gunung Penyelamat Masyarkat Jawa

Merinding! Gunung Penyelamat Masyarkat Jawa

Ilustrasi: Puncak Gunung Slamet -Instagram (@indrasusantoo)-

RADAR TEGAL - Gunung Slamet adalah gunung tertinggi kedua di Jawa setelah Semeru. Selain itu, gunung ini juga merupakan salah satu gunung terbesar di Indonesia.

Luas vegetasi di sekitarnya mencapai sekitar 312 km² dan total area mencapai 560 km². Gunung Slamet memiliki nilai historis dan kaya akan legenda.

Dulu, gunung ini dikenal dengan nama Gunung Gora, tetapi kemudian namanya berubah menjadi Gunung Slamet setelah seorang pangeran bernama Syeh Maulana menemukan perlindungan di sana.

BACA JUGA:Wisata Edukasi Rodjo Tani Ternak Tegal, Bisa Bermain Di Edupark Belajar Tanam Buah-Buahan Segar

Kenapa gunung ini dinamakan ‘Slamet’?

Menurut cerita rakyat, setelah Solat Subuh, Syeh Maulana menyaksikan cahaya yang sangat terang di langit. Kejadian tersebut menginspirasinya untuk mengubah nama gunung ini menjadi Gunung Slamet, yang artinya "selamat" dalam bahasa Jawa.

Menurut legenda turun-temurun, Gunung Slamet dianggap sebagai gunung yang memberikan keselamatan bagi warga sekitarnya.

Konon, jika gunung ini meletus, itu menjadi pertanda akan terjadi bencana besar yang akan memecah Pulau Jawa menjadi dua bagian yang sama besar.

Meskipun legenda ini masih diyakini oleh sebagian masyarakat, Gunung Slamet telah menjadi tujuan pendakian yang populer, meskipun medannya sulit dengan suhu yang dingin dan basah.

Mitos Gunung Slamet

Ada mitos lain yang terkait dengan Gunung Slamet, yaitu ramalan dari Jayabaya, seorang Raja Kediri pada masa lalu. Ramalan itu menyebutkan bahwa Pulau Jawa akan terbelah untuk kedua kalinya.

Ramalan ini dihubungkan dengan aktivitas vulkanis Gunung Slamet yang melintasi lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas.

BACA JUGA:Misteri Ramalan Jayabaya: Pulau Jawa Bakal Terbelah Gara-gara Letusan Gunung Ini

Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut dan terletak di antara pantai utara dan selatan Jawa.

Masyarakat di sekitar lereng Gunung Slamet, khususnya di Banyumas dan sekitarnya, masih mempercayai bahwa jika gunung ini meletus, akan menciptakan parit yang menyatukan kedua pantai tersebut. Hal ini terkait dengan mitos dan ramalan Jayabaya.

Namun, hingga saat ini, mitos tersebut belum dapat dibuktikan secara nyata. Meskipun ada banyak legenda dan mitos tentang Gunung Slamet, gunung ini tetap menjadi salah satu tujuan favorit bagi para pendaki.

Gunung Slamet terletak di kawasan wisata Baturraden yang terkenal dan menawarkan pemandangan alam yang indah.

BACA JUGA:8 Mitos Jawa Terkenal Sakral yang Melekat dan Selalu Dihindari Setiap Harinya, Awas Nomor 8 Pantang Dilakukan

Gunung Slamet sebagai warisan budaya dan alam Indonesia

Gunung ini terbentuk karena pergerakan lempeng di selatan Pulau Jawa, dan telah mengalami beberapa erupsi kecil sebelumnya, seperti pada tahun 1999.

Gunung Slamet bukan hanya menjadi simbol keselamatan bagi warga sekitar, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya dan alam Indonesia.

Keberadaannya dikelilingi oleh legenda dan mitos yang menambah daya tariknya, sehingga menjadi tujuan menarik bagi para pendaki dan pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia.

Demikian informasi tentang gunung slamet. Temukan banyak informasi tentang cerita rakyat lainnya, hanya di radartegal.disway.id, semoga menabah pengetahuan anda.(*)

Sumber: