Gara-gara Donasi Rp14 Miliar ke Palestina, Akun Medsos Ustaz Adi Hidayat Diblokir Google
Ustaz Adi Hidayat-Tangkapan Layar-
RADAR TEGAL - Ustaz Adi Hidayat tengah menjadi sorotan saat ini. Hal ini menyusul kabar diblokirnya akun media sosialnya oleh Google usai memberikan donasi Rp14 miliar ke Palestina.
Saat ini, beberapa akun media sosial tokoh muslim Indonesia ini tidak bisa diakses. Akun Mina @m1n4_95 di Twitter, menyebut hal itu terjadi karena Google sudah memblokirnya.
"Bbrp Akun Ustadz Adi Hidayat diblokir oleh google, begitu jg aplikasi Al Qur'an di playstore dihapus oleh google," tulisnya.
"Hal ini setelah UAH menyerahkan bantuan 14 M ke Palestina," sambungnya.
"Begitulah kerja kaum kafir. Mari kita doakan, Semoga UAH selalu diberi kemudahan dlm berdakwah," lanjutnya yang direspon ribuan warganet, Senin 24 Juli 2023.
BACA JUGA:Unik nan Megah Masjid-Masjid Rancangan Ridwan Kamil, Nomor 10 Ada di Palestina
Warga Twitter langsung bergerak me-retweet dan memberikan banyak komentar untuk mendukung sang ustaz. Namun, siapa sebenarnya Ustaz Adi Hidayat?
Sosok ini sebenarnya bukan tokoh asing di kalangan muslim Indonesia. Pemuka agama ini merupakan anak pasangan Warso Supeno dan ibu Hj. Rafiah Akhyar yang lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984.
Sang ustaz mulai menggeluti ilmu agama Islam sejak lulus SD, dengan masuk ke Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.
Sejak kecil, Ustadz Adi Hidayat dikenal cukup cerdas. Dia memiliki gelar LC, MA, sehingga penuturan katanya sangat rapih.
Saat tamat dari madrasah, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut di tahun 1997.
Kemudian, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan melalui jalur PMDK di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2003.
Tahun 2005, Adi Hidayat mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Adi Hidayat pun mendalami Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan lain sebagainya.
Ustaz Adi Hidayat belajar bertalaqqi atau belajar mengenai Al Qur'an dengan para ulama atau Syeikh. Para Syeikh yang dikunjunginya antara lain Syeikh Dukkali Muhammad al-Alim (muqri internasional), Syeikh Ali al-Libi (Imam Libya untuk Eropa), Syeikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syeikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id