Cara Cermat Menghitung Cicilan KPR Agar Terhindar dari Overcommitment

Cara Cermat Menghitung Cicilan KPR Agar Terhindar dari Overcommitment

cara menghitung cicilan kpr--

TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Mengetahui bagaimana cara cermat menghitung cicilan KPR agar terhindar dari overcommitment.

Membeli rumah adalah impian banyak orang. Untuk mewujudkan impian tersebut, sebagian besar calon pembeli memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah atau cicilan KPR dari lembaga keuangan.

Namun, sebelum mengajukan KPR, ada baiknya calon pembeli menghitung cicilan KPR dengan cermat agar terhindar dari risiko overcommitment atau kewajiban pembayaran yang melebihi kemampuan finansial.

Dalama artikel ini, radartegal.disway.id akan membahas cara cermat menghitung cicilan KPR agar Anda dapat memiliki rumah dengan lebih bijaksana.

 

Cara Menghitung Cicilan KPR

Berikut cara-cara yang bisa Anda ikuti:

1. Kenali Kapasitas Finansial Anda

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mengajukan KPR adalah mengenali kapasitas finansial Anda secara jelas.

Hitung penghasilan bulanan bersih Anda dan identifikasi juga pengeluaran rutin yang wajib Anda bayarkan, seperti kebutuhan pokok, transportasi, pendidikan, dan lain-lain.

Dari perhitungan ini, Anda dapat mengetahui berapa jumlah maksimal cicilan KPR yang dapat Anda tanggung setiap bulannya tanpa memberatkan keuangan Anda.

2. Gunakan Rasio Debt-to-Income (DTI)

Salah satu cara untuk menghitung seberapa besar cicilan KPR yang dapat Anda tanggung adalah dengan menggunakan rasio Debt-to-Income (DTI).

DTI adalah perbandingan antara total kewajiban finansial bulanan Anda (termasuk cicilan KPR) dengan penghasilan bulanan bersih Anda.

Umumnya, lembaga keuangan mengharapkan DTI tidak melebihi 30% hingga 40%. Jadi, jika penghasilan bersih Anda sebesar Rp 10 juta per bulan, maka cicilan KPR Anda idealnya tidak lebih dari Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per bulan.

3. Hitung Total Harga Rumah yang Dapat Dibiayai

Setelah mengetahui berapa cicilan KPR yang dapat Anda tanggung setiap bulannya, selanjutnya hitung berapa total harga rumah yang dapat Anda dibiayai dengan cicilan tersebut.

Misalnya, jika Anda mampu membayar cicilan sebesar Rp 4 juta per bulan dengan suku bunga tertentu, Anda dapat mencari rumah dengan harga yang sesuai dengan kemampuan tersebut.

4. Perhatikan Suku Bunga dan Tenor KPR

Sumber: