Kenapa Kelurahan Ini Bernama Sumurpanggang? Berikut Sejarahnya

Kenapa Kelurahan Ini Bernama Sumurpanggang? Berikut Sejarahnya

Ilustrasi: -dilokasi.com-

TEGAL, radartegal.disway.id - Banyak orang tertarik dengan asal-usul nama daerah atau peristiwa. Hal ini disebabkan oleh keunikan dan keanehan nama-nama tersebut yang biasanya sudah akrab di telinga kita.

Salah satu contohnya adalah Kelurahan Sumurpanggang di Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Nama tersebut terdiri dari dua kata, yaitu sumur dan panggang.

Meskipun namanya terdengar aneh, cerita rakyat tentang Sumurpanggang akan menghubungkan dengan Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak.

Warga setempat menyebut Kelurahan Sumurpanggang sebagai kelurahan paling maju di Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Letaknya di Jalan Nasional Jalur Pantura Jakarta-Surabaya membuat Sumurpanggang menjadi pusat perekonomian di bagian barat Kota Tegal.Selain itu, Sumurpanggang juga terkenal sebagai pusat produksi telur asin.

BACA JUGA:Kisah Penemu Air Panas Guci Tegal, Sempat Bawa Istri untuk Meninggalkan Keraton

Sejarah Kelurahan Sumurpanggang

Wahyo, seorang budayawan dari Kota Tegal, menjelaskan bahwa cerita rakyat tentang Kelurahan Sumurpanggang berasal dari zaman Kerajaan Demak.

Menurutnya, dulu ada sebuah sumur di Kelurahan Sumurpanggang yang digunakan untuk menghilangkan kekuatan magis seseorang.

Sumur tersebut memiliki air hangat dan mengeluarkan asap. Pada masa lampau, sumur itu digunakan untuk menghukum para berandal yang memiliki kekuatan magis.

"Sumur itu masih ada dan berlokasi di dalam Pasar Sumurpanggang, tetapi sudah ditutup. Airnya juga masih hangat," ungkap Wahyo saat diwawancarai oleh tribunjateng.com pada Minggu, 8 September 2019.

Wahyo juga menceritakan bahwa ada cerita dongeng yang turun temurun tentang Kelurahan Sumurpanggang, di mana sumur tersebut memiliki air hangat dan mengeluarkan asap.

Cerita rakyat pada masa Sultan Trenggono

Wahyo menceritakan tentang dongeng rakyat yang telah lama diceritakan tentang Kelurahan Sumurpanggang.

Namun, karena ada persyaratan yang tidak terpenuhi, Sultan Trenggono menolaknya. "Penolakan itu membuat Jamaludin memilih untuk memberontak.

Dia mengumpulkan para berandal, pencuri, perampok, dan penjudi yang berkumpul di wilayah Balamoa di Kabupaten Tegal. Dia melakukan keributan dan kekacauan di Demak. Banyak pencurian, pemerkosaan, dan perampokan yang terjadi," ungkap Wahyo.

Menurut Wahyo, Sultan Trenggono berusaha melawannya, tetapi Jamaludin yang memiliki kekuatan magis dan kecerdikan tidak bisa ditangkap.

Akhirnya, Sultan Trenggono meminta bantuan kepada Raden Mas Said atau Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga menyamar sebagai seorang berandal untuk mencari tahu keberadaan Jamaludin.

BACA JUGA:Asal Usul dan Keunikan Kuburan Kembar yang Ada di Debong Kulon Kota Tegal

Setelah menyamar, Sunan Kalijaga mengejar Jamaludin hingga ke wilayah barat Tegal, yaitu daerah Sumurpanggang.

"Di Tegal, Sunan Kalijaga mengubah namanya menjadi Lokajaya. Maka, ada cerita tentang seorang berandal yang bernama Lokajaya," kata Wahyo.

Di Tegal, Sunan Kalijaga berusaha menangkap Jamaludin, tetapi ia kesulitan untuk menangkapnya. Kemudian, Sunan Kalijaga berdoa kepada Allah di tepi Kalikemiri Tegal.

Saat sedang berdoa, tasbih yang terbuat dari biji kemiri jatuh ke sungai. Sunan Kalijaga melompat ke sungai untuk mencarinya dan akhirnya sampai di laut dan bertemu dengan Nabi Khidir.

Nabi Khidir memberikan ilmu kepadanya. Sunan Kalijaga membuat perangkap dengan mengadakan pesta rakyat untuk menarik Jamaludin.

"Sunan Kalijaga mengadakan pesta rakyat dengan berbagai hiburan. Jamaludin datang dan ikut menyawer. Setelah mengetahui bahwa itu adalah perangkap, Jamaludin melarikan diri," ujarnya.

Terjadi pertarungan antara Sunan Kalijaga dan Jamaludin. Mereka berkelahi, saling mendorong ke arah utara dan selatan, yang dalam bahasa Tegal disebut 'surung-surungan'. Saat ini, daerah tersebut dikenal sebagai Kelurahan Pesurunganlor dan Kelurahan Pesurungankidul.

BACA JUGA:10 Nama Desa di Kabupaten Tegal Ini Sangat Unik, Contohnya Tembok

Sebelum dibawa ke Demak, Sunan Kalijaga menghentikan kekuatan magis Jamaludin dengan memanggangnya di atas sumur. Dan daerah tersebut sekarang bernama Kelurahan Sumurpanggang.

Demikian informasi tentang sejarah Kelurahan Sumurpanggang Kota Tegal. Temukan banyak informasi sejarah Tegal lainnya hanya di radartegal.disway.id. Semoga bermanfaat.(*)

Sumber: