Tarung Derajat Sebuah Seni Bela Diri Asli Tanah Sunda yang Memanusiakan Manusia

Tarung Derajat Sebuah Seni Bela Diri Asli Tanah Sunda yang Memanusiakan Manusia

Seni Bela Diri Tarung Derajat Merupakan Bela Diri Asli Tanah Sunda-merdeka.com-

Tegal, Mengenal seni bela diri Tarung Derajat, sebuah seni bela diri yang berasal dari tanah sunda yang memanusiakan manusia.

Tarung Derajat merupakan seni bela diri asli dari tanah Sunda, dengan gerakannya yang penuh dengan teknik. Dengan menggerakan semua anggota tubuh, membuat para atlet dari seni bela diri ini memaksimalkan kemampuan olah fisik guna mengalahkan lawan tarungnya.

Dilansir dari laman resmi tarungderajat-aaboxer.com, penguasaan dalam Tarung Derajat terdiri atas ilmu, tindalan moral dan sikap hidup yang memanfaatkan kemampuan dengan melalui keterkaitan antara daya otot, otak, serta nurani sehingga tetap melindungi tanpa melukai.

BACA JUGA:Usai Kasus Wabah Antraks di Gunungkidul, Mari Kita Mengenal Penyakit Tersebut

Sejarah Tarung Derajat

Untuk sejarah dari seni bela diri Tarung Derajat, berawal dari pertarungan jalanan. Berdasarkan dari pengalaman sang pendiri seni beladiri ini yakni, Achmad Drajat atau lebih dikenal dengan sebutan AA Boxer, ia semasa kecil sudah merasakan kerasnya kehidupan.

Berawal dari ia yang kerap kali menjadi sasaran teman-temannya di klub sepak bola Persib Junior yang saat itu usia belia masih 13 Tahun. Menurutnya, saat sedang bertanding bola teman-temannya kerap mencoba untuk menyerang kakinya agar kalah dalam pertandingan tersebut.

Melansir dari YouTube AA Boxer atau Achmad Drajat mengatakan bahwa dirinya hobi bermain bola sedari kecil dan pada puncaknya masuk klub Persib Junior saat berusia 13 Tahun. karena badannya yang kecil dan kurus ia kerap kali menjadi sasaran lawan saat bertanding. Yang kemudian beliau latihan tulang kering dan banyak lawan yang menyerah dengan beliau.

Tak sampai disitu, beliau yang saat ini berusia 71 tahun mengatakan bahwa ia masih mengalami kekerasan sampai usia remaja. Dimana ia sempat tinggal di kawasan Tegalega, Bandung tahun 1960 yang tempat itu merupakan tempat yang sering terjadi tawuran antar remaja, perampokan, perjudian, serta beragam aktivitas kriminal lainnya. Yang pada akhirnya belia berfikir bagaimana cara menguatkan tubuh dari pukulan dan tendangan lawan.

Penerapan Lima Prinsip Gerakan Dalam Tarung Derajat

Ada beragam teknik yang diajarkan pada bela diri ini. Salah satu yang menjadi primadona ialah lima daya gerak moral seperti Kekuatan, Kecepatan, Ketepatan, Keberanian Keuletan yang diterapkan pada sistem ketahanan dan pertahanan diri yang agresif serta dinamis.

Semua itu disinergikan melalui bentuk gerak pukulan, tnedangan, bantingan, tangkisan, kuncian, hindaran, dan gerakan anggota badan lainnya yang berpola pada teknik, taktik dan strategi bertahan serta menyerang yang efektif dan prkatis untuk ilmu olahraga bela diri.

Tarung Derajat Mengutamakan Keselamatan

Menurut pendapat AA Boxer selaku pendiri dari seni bela diri ini, dirinya berkata bahwa sejatinya Tarung Derajat merupakan mengembalikan hakikat manusia ke dalam bentuk yang sebenarnya. Hal ini ditanamkan dengan bentuk pertahanan diri yang tidak melukai dan menciderai orang lain.

Sumber: merdeka.com