108 ODHA di Wonosobo Hilang untuk Ditindaklanjuti, Begini Penjelasan Dinkes

108 ODHA di Wonosobo Hilang untuk Ditindaklanjuti, Begini Penjelasan Dinkes

ILUSTRASI - HIV / AIDS-padrinan-pixabay

WONOSOBO, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Sebanyak 108 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di WONOSOBO Jawa Tengah hilang untuk ditindaklanjuti atau lost to follow-up.

Ratusan ODHA tersebut masuk dalam data yang tercatat Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonosobo sejak 19 tahun silam.

Plt Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Wonosobo, Sri Purwaningsih mengatakan, hilangnya ODHA untuk ditindaklanjuti, diduga karena merasa jenuh berobat.

Selain itu, Sri menilai ada tekanan psikis dialami pasien, sehingga terjadi lost to follow-up.

BACA JUGA:10 Ibu Hamil di Brebes Reaktif HIV dan 14 Lainnya Kena Sifilis, Anggota DPRD Bilang Begini

"108 pasien lost to follow-up, tidak tahu kemana sehingga tidak terpantau oleh kami," ungkapnya.

"Bisa jadi mereka jenuh, atau mungkin merasa tertekan psikisnya oleh lingkungan," tambah Sri.

Lebih jauh Sri membeberkan, dari rekapitulasi temuan pasien setiap tahunnya. Total ODHA di Wonosobo yang semestinya dalam perawatan intensif sekitar 621 orang. Namun beberapa diantaranya meninggal.

"Data yang ada sejak tahun 2004 sampai sekarang, selama 19 tahun ini hasil rekapitulasinya seharusnya ada sebanyak 621 pasien yang jalankan perawatan. Tapi kan angka itu berkurang karena ada yang hilang atau juga ada yang sudah meninggal," terangnya.

BACA JUGA:Target Penanggulangan HIV Tahun 2030, Kikis Stigma dan Diskriminasi ODHA

Sri menegaskan, perhatian pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap ODHA dinilai sudah optimal. Akses pelayanan pemeriksaan hingga pengobatan telah dipermudah.

"Biaya periksa dan beli obat HIV/AIDS itu mahal. Dan pemerintah sudah berikan banyak kemudahan untuk mereka."

"Puskesmas dan rumah sakit pun gratis untuk pemeriksaan dan pengobatannya. Sehingga tidak ada alasan lagi terkait keterbatasan ekonomi, karena semuanya dipermudah," tegasnya.

Obat yang diberikan oleh layanan kesehatan di Wonosobo yaitu obat ARV (Antiretroviral). Pasien wajib konsumsi setiap hari dan seumur hidupnya.

Sumber: