Tanpa Uang Pemerintah, Kantor Desa 8 Lantai di Batang Ternyata Dibangun Secara Swadaya

Tanpa Uang Pemerintah, Kantor Desa 8 Lantai di Batang Ternyata Dibangun Secara Swadaya

Kepala Desa Sembung, H M Untung menunjukkan progres pembangunan kantor desa 8 lantai yang terinspirasi towe zam zam. -Novia Rochmawati-radar pekalongan

BANYUPUTIH, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Desa Sembung Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang Jawa Tengah memang lain daripada yang lain. Bagaimana tidak, wilayah tersebut memiliki kator desa 8 lantai.

Saat ini, kantor desa 8 lantai yang terinspirasi dari tower air zam zam di Arab Saudi itu, masih dalam proses pembangunan.

Progres pembangunan gedung yang memiliki ketinggian 35 meter itu sudah mencapai 40 persen.

Lebih menariknya lagi, bagunan Kantor Desa Sembung 8 lantai itu anggaran pembangunannya bukan dari uang pemerintah atau Dana Desa (DD).

BACA JUGA:Pemkab Batang Lakukan Strategi Ini Demi Muluskan Peresmian PLTU

Bangunan yang rencananya akan dilengkapi dengan lift tersebut didirikan secara swadaya dari warga dan perusahaan di sekitar wilayah Desa Sembung.

"Bangunan ini terinsipirasi dari Zamzam Tower saat saya ibadah haji tahun 2016. Rencana tujuh lantai nanti untuk kegiatan desa, ada LPMD, BBD, BUMDes, Karang Taruna. Itu nanti kita kumpulkan disitu," ujar Kepala Desa Sembung, H M Untung. 

"Kemudian yang atas, itu untuk museum dan perpustakaan. Kemudian di atas sendiri kita bikin juga yaitu gardu pandang," tambahnya.

Kepala desa yang merupakan pensiunan Kepala SDN 01 Banyuputih dan meginisiasi bangunan kantor 8 lantai itu, menyebut ingin menjadikan Desa Sembung sebagai desa wisata. 

BACA JUGA:Terinspirasi Tower Zam Zam, Kades di Batang Bangun Kantor Desa 8 Lantai dengan Lift

Salah satunya dengan dihadirkannya kantor yang akan difungsikan sebagai ikon wisata desa. 

Untung pun membeberkan, bangunan diatas tanah seluas 6x6 meter ini dibangun bukan dari DD. 

Tapi murni dari swadaya masyarakat dan juga kontribusi perusahaan yang ada di wilayah Desa Sembung. Dia menganggarkan Rp1,5 miliar untuk merampungkan bangunan 8 lantai yang akan dilengkapi dengan lift ini. 

"Ini bantuan dari masyarakat. Jadi masyarakat ada yang iuran tenaga juga. Terus juga ada hadiah juga dari Pemda karena kita berhasil jadi yang tertib pajak, uangnya saya masukkan ke pembangunan. Dan juga ada bantuan CSR dari 20 perusahaan di desa kami. Yang rencananya mereka berikan bertahap selama 4 tahun," imbuhnya. 

Sumber: