Gedung Perpustakaan Soekarno-Hatta Tegal Mangkrak, Dinas Perpustakaan Harap Pembangunan Dilanjutkan

Gedung Perpustakaan Soekarno-Hatta Tegal Mangkrak, Dinas Perpustakaan Harap Pembangunan Dilanjutkan

Bangunan gedung perpustakaan Soerkarno-Hatta yang tidak berhasil dirampungkan rekanan tahun lalu.-Hermas Purwadi-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Gedung Perpustakaan Soekarno-Hatta Kabupaten Tegal mangkrak akibat tidak selesainya pembangunan.

Karena itu Dinas Perpustakaan harap, gedung perpustakaan daerah yang didanai DAK pusat tersebut dapat dilanjutkan tahun ini.  

Perhitungan perubahan penganggaran dan penetapan anggaran juga diharapkan terakomodir dalam proses ubahan APBD II.

Kepala Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Darah Kabupaten Tegal, Eko Jati Suntoro optimis masih dimungkinkan penghitungan teknis baik lelang maupun teknis bangunan, serta pembiayaan yang memadai untuk menyelesaikan bangunan tersebut. 

BACA JUGA:Sudah Berlaku! Sekarang Beli Elpiji 3 Kg di Kabupaten Tegal Harus Pakai NIK KTP dan KK

"Kami tinggal menunggu keputusan pemkab untuk menjustice mau dilanjutkan atau tidak bangunan tersebut dengan pertimbangan waktu yang matang betul. Proses lelang tetap dibuka kembali karena ada peningkatan dana. Diharapkan masih ada peminat dalam proses lelang nanti," ujarnya Sabtu 10 Juni 2023.

Dia menegaskan dana sisa pembanguna gedung perpustakaan tersebut hingga kini masih tersimpan di kas daerah. 

"Bangunan yang sempat diselesaikan rekaan baru 40 persen. Dan nantinya juga masih dibutuhkan dana untuk penyempurnaan tata lingkungan. Kami lemparkan wacana agar spek direvisi ulang, dimana yang awalnya atap dari baja konvensional diubah dengan baja ringan. Hal ini bisa menghemat biaya dan waktu pengerjaan hingga 50 persen," cetusnya. 

Eko mengaku sisa anggaran DAK pembangunan gedung perpustakaan senilai Rp1,5 millar, setelah terpakai sekitar 40 persen dengan besaran Rp900 juta.

BACA JUGA:Digelar di Slawi, 975 Anggota Banser Terjun Amankan Harlah Muslimat se Jateng

"Rekanan awal sudah masuk dalam dartar buku hitam. Kami berharap pagu lelang dan pagu anggaran disetujui, dan secara tupoksi proses pengerjaan nantinya kami serahkan ke OPD terkait dalam hal ini DPUPR. Kami tinggal menunggu sinyal dari TAPD. Bila disetujui kami akan jalankan tahapan tersebut," ungkapnya. 

Dia juga menegaskan Perpusnas juga sudah menjanjikan bila bangunan tersebut bisa diselesaikan, pusat akan membantu kembali pengadaan isi gedung perpustakaan tersebut di tahun 2024 awal. Baik bantuan berupa buku manual dan buku electronik. *

Sumber: