Sampai di Pekalongan, 32 Biksu Thailand Menginap di Rumah Habib Luthfi

Sampai di Pekalongan, 32 Biksu Thailand Menginap di Rumah Habib Luthfi

--

PEKALONGAN, radartegal.disway.id - 32 biksu Thailand yang tengah melakukan ritual thudong sudah tiba di Kota Pekalongan, Kamis 25 Mei 2023. Para biksu itu sedang menjalani ritual jalan kaki menuju Candi Borobudur.

Begitu sampai di Kota Batik itu, ke-32 biksu tersebut akan menginap di rumah ulama kharismatik, Habib Luthfi bin Yahya. Sebelum tiba di Kota Pekalongan, para biksu itu lebih dahulu beristirahat di Markas Koramil 10 Wiradesa di Kabupaten Pekalongan.

Saat di Makoramil 10 Wiradesa, biksu-biksu tersebut sempat mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Setelah itu, mereka pun melanjutkan perjalanan berjalan kaki menuju kediaman Habib Luthfi di pusat Kota Pekalongan.

Sepanjang perjalanan, ke-32 biksu itu mendapatkan sambutan hangat dari warga Pekalongan. Sebagian warga bahkan ada yang menyediakan air mineral dan handuk.

Bhante Wawan, salah seorang biksu yang berasal dari Cirebon, Indonesia, mengatakan para bhante merasa sangat senang. Mereka tidak menduga, akan mendapatkan sambutan hangat warga Indonesia selama perjalanan, termasuk di Pekalongan.

"Luar biasa ketika memasuki pulau Jawa. Setelah dari Bekasi, semua bhante mengatakan luar biasa," katanya.

Bhante Wawan mengungkapkan semua bhante dalam kondisi sehat. Menurutnya, ke-32 para biksu sudah ditawari mampir ke rumah Habib Luthfi di Pekalongan.

"Habib Luthfi sempat datang ke Cirebon. Beliau menyampaikan Bhante harus mampir ke tempat saya," ungkap Wawan yang juga dikenal sebagai Bhante Kanthadammo.

Sebelumnya saat memasuki Kota Tegal dan sekitarnya, rombongan 32 biksu Thailand itu juga sempat menangis. Mereka terharu dengan sambutan masyarakat yang sangat baik.

"Kami tidak bisa mengatakan dengan ucapan. Kami sangat terharu. Orang-orang di sini baik-baik. Kami sampai menangis," kata Bhante Wawan, saat tiba di objek wisata Pantai Purwahamba Indah (Purin) Suradadi, Kabupaten Tegal, Rabu pagi, 24 Mei 2023.

Ke-32 biksu itu menilai bahwa orang-orang Indonesia sangat baik. Toleransinya sangat tinggi dibandingkan dengan orang-orang di Thailand.(*)

Sumber: