TERUNGKAP! Gubernur Jateng Ternyata Seorang Tukang Ojek di Stasiun Kereta Api

TERUNGKAP! Gubernur Jateng Ternyata Seorang Tukang Ojek di Stasiun Kereta Api

Gubernur Jateng Ternyata Seorang Tukang Ojek di Stasiun Kereta Api.--

PURWOREJO, RADARTEGAL.COM - Belum banyak yang tahun. Ternyata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo adalah seorang tukan ojek.

Fakta ini terungkap saat orang nomor satu di Jateng tersebut mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun Purworejo, Minggu 21 Mei 2023.

Tinjaun tersebut dilakukan terkait dengan rencana diaktifkannya kembali Stasiun Purworejo. Seperti diketahui, Stasiun Purworejo sempat dinonaktifkan atau nganggur selama kurang lebih 13 tahun atau sejak tahun 2010 lalu.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan rencana diaktivaskannya kembali Stasiun Purworejo membangkitkan memori masa mudanya. Yakni ketika, dia menjadi tukang ojek.

BACA JUGA:Peraih Emas Sea Games Agus Prayogo Lari Bareng Ganjar di Bank Jateng Friendship Run Jakarta

“Ini kita di (stasiun) Kutoarjo. Rumah orangtua saya ada di depan itu,“ ucap Ganjar.

Ganjar menuturkan, dulu saat dirinya masih duduk di bangku SMA, perjalanan kereta api berhenti di Stasiun Kutoarjo. Saat itu, banyak anak muda yang menawarkan jasa ojek.

“Jadi kalau kereta dulu berhentinya hanya di sini tidak terus ke Purworejo, maka orang yang mau turun di Purworejo itu dulu berhenti di sini, maka di depan stasiun ini kita ngojek,” ujarnya.

Ganjar pun teringat ketika harus bersaing dengan tukang ojek yang lebih dulu mangkal di pintu keluar stasiun. 

BACA JUGA:Ganjar Lepas Peserta Bank Jateng Friendship Run 2023, Banyak Pelari Pakai Kostum Unik

Dia harus mengalah, menunggu penumpang di lokasi yang jaraknya sedikit lebih jauh dari pintu keluar stasiun.

“Kita ngalah, pas di gang pintu masuk sana. Jadi di sana kita bawa sepeda motor nanti (teriak) ojek, ojek, ojek. Waktu itu SMA, SMP kan belum berani. Jadi SMA liburan, apalagi lebaran, ya itu (ngojek),” katanya.

Ganjar berharap, reaktivasi tersebut dapat menjadi titik balik penataan transportasi di wilayah Purworejo.

“Reaktivasi stasiun itu menarik. Heritagenya bagus, penataannya akan jauh lebih bagus. Tidak hanya untuk penataan sistem transportasi, tapi kita ada publik space yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” kata Ganjar.

Sumber: