BI Tegal Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Murid SLB

BI Tegal Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Murid SLB

Ratusan murid SLB antusias mencermati pemaparan materi tentang Dilihat Diraba Diterawang dalam edukasi CBP.-Syamsul Falaq-

TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Edukasi dan sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah, terus digencarkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal.

Kali ini sasarannya ratusan murid Sekolah Luar Biasa atau SLB dari jenjang SD, SMP hingga SMA se-Kota Tegal. 

Kegiatan tersebut, disambut antusias murid SLB saat mengikuti edukasi di lapangan tenis KPwBI Tegal, Selasa 9 Mei 2023.

Kepala sekaligus Deputi Direktur KPwBI Tegal M Taufik Amrozy didampingi Unit Data Statistik dan Kehumasan, Enggar Estiko menyampaikan, program CBP Rupiah terus menyasar seluruh elemen masyarakat termasuk sekolah. 

BACA JUGA:Bertahap, Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih

Kali ini, antusias luar biasa karena murid SLB baik negeri maupun Muhammadiyah. Sebab, semangatnya untuk memahami Cinta Bangga dan Paham Rupiah lebih efektif.

"Terlebih, edukasi CBP bagi murid SLB ada pendampingan dari orang tua secara langsung. Mengingat, teknik edukasinya berbeda dari biasanya," ungkapnya kepada awak media.

Melalui edukasi CBP, lanjut Taufik, harapannya bisa menambah pengetahuan generasi bangsa. Termasuk, wali murid sebagai unsur masyarakat dalam menjaga kedaulatan mata uang rupiah. 

Yakni, tidak melipat, merusak maupun menstaples uang kertas. Sehingga, ketahanan rupiah bisa lebih lama sebagai alat pembayaran dan transaksi yang sah.

BACA JUGA:Bank Mandiri Puncaki Peringkat LinkedIn Top Companies 2023

Sementara itu, Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Tegal, Sujarwo dan Kepala SLB SPK Muhammadiyah Kota Tegal Sigit Zakaria Arif menyampaikan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian KPwBI Tegal terhadap murid SLB. 

Sebab, murid SLB membutuhkan pendampingan dan pemahaman khusus.

"Dari total 236 siswa SLB Negeri Kota Tegal, kami seleksi menjadi 75 siswa sebagai peserta. Yakni, siswa tuna netra, tuna rungu dan tuna grahita," jelasnya.

Sujarwo menambahkan, edukasi CBP Rupiah merupakan pengalaman perdana peserta didiknya. Sebab, murid tunanetra semakin tahu tentang rupiah melalui blind code. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: