Sat-set, Begini Cara Ganjar Selesaikan Problem Masyarakat

Sat-set, Begini Cara Ganjar Selesaikan Problem Masyarakat

Begini Cara Ganjar Selesaikan Problem Masyarakat.--

REMBANG, RADARTEGAL.COM -  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebisa mungkin berupaya menyelesaikan aduan atau keluhan warga dengan cepat.

Seperti saat gelaran Musrenbang wilayah Jekutibanglor (Kabupaten Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Blora) di pendopo Kabupaten Rembang, Kamis 16 Maret 2023. 

Saat memimpin acara itu, ada banyak usulan dan masukan yang disampaikan masyarakat.

Sejumlah usulan ditampung dan dipilih skala prioritas. Usulan-usulan besar, dicarikan solusi jangka panjang. Sedangkan usulan kecil menengah, banyak yang langsung dieksekusi Ganjar.

BACA JUGA:Bidan Desa Sidoharjo Berurai Air Mata saat Ganjar Respon Cepat Aduan Polindes dan Kesehatan Bumil

Seperti persoalan di Desa Woro Kabupaten Rembang. Saat dialog dengan Ganjar, Kades Woro, Sofuan menyampaikan berbagai persoalan yang ada di desanya.

"Kami ini termasuk desa miskin ekstrem, Pak. Kami minta bantuan pembangunan RTLH dan jambanisasi. Total rumah yang belum layak tersisa 29 rumah. Kami minta bantuannya Pak," kata Sofuan.

Selain itu, Sofuan juga meminta bantuan Kartu Jateng Sejahtera. Sebab, di desanya ada 75 lansia miskin yang belum mendapat bantuan.

"Kami juga minta bantuan mobil operasional, yang bisa digunakan untuk warga mengurus kebutuhan di kabupaten. Karena jarak kami cukup jauh, sehingga kami butuh," jelasnya.

BACA JUGA:Gubernur Jateng Kebut Perbaikan Jalan Rusak di Batang dan Kendal

Dalam kesempatan itu juga, Ganjar langsung menyelesaikan persoalan Sofuan. Dia mengatakan, akan membantu pembangunan RTLH, membantu membelikan mobil operasional dan memberikan KJS kepada warganya.

"Langsung bro, saya bantu bangun RTLH, saya belikan mobil dan berikan KJS. Ngunu, sat-set," kata Ganjar disambut tepuk tangan warga Woro.

Ada juga usulan Suryo dan Syahroni, perwakilan penyandang disabilitas. Kepada Ganjar, keduanya mengajukan pelatihan entrepreneurship bagi kalangan penyandang disabilitas.

"Kami minta dilatih pembuatan kemasan produk UMKM kami, sekaligus minta bantuan pemasaran. Kami juga minta ada motivator khusus yang selalu memberikan semangat pada kami agar bisa mandiri dan menjadi pengusaha," kata Suryo dan Syahroni.

Sumber: