Soal Galian C Margasari Jadi Perdebatan Sengit di Kantor DPRD Kabupaten Tegal

Soal Galian C Margasari Jadi Perdebatan Sengit di Kantor DPRD Kabupaten Tegal

Sejumlah warga Desa Prupuk Selatan dan CV Roni Truko saat melakukan diskusi soal galian C, di Ruang Banggar DPRD Kabupaten Tegal, Rabu 15 Maret 2023.-Yeri Noveli-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Perdebatan sengit soal galian C antar warga dengan penambang terjadi di Ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Tegal, Rabu 15 Maret 2023.

Perdebatan itu berhasil dilerai oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal, KRT Sugono bersama Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tegal Aditya Zulton Prakosa dan Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal H Memet Said.

Perdebatan itu bermula saat Komisi I menemui warga Desa Prupuk Selatan Kecamatan Margasari yang menolak penambangan pasir dan batu (sirtu) yang dilakukan oleh CV Roni Truko. 

Selain warga, hadir pula Direktur CV Roni Truko Roni, Humas PT Roni Truko Harjo Rasdi, Forkopimcam Margasari, Perwakilan dari DLH, Satpol PP dan Kades Prupuk Selatan Hani Hananto serta sejumlah OPD lainnya.

BACA JUGA:Asah Keterampilan Menembak, 170 Personel Polres Tegal Digembleng

Diskusi warga dengan CV Roni Truko itu berlangsung sengit. Sejumlah pihak saling melontarkan pendapatnya terkait keberadaan galian C tersebut.

Perwakilan warga Dukuh Karanganyar yang merupakan RW 1 Desa Prupuk Selatan menyampaikan penolakannya terhadap galian C itu.

Menurut warga, selain akan merusak alam juga diduga tidak berizin. Sementara itu, pihak CV Roni Truko menunjukan bukti surat izin galian C dari Pemerintah Pusat. 

Namun, dialog berkembang terkait dengan persoalan pribadi dengan munculnya aksi itu hingga persoalan penyodetan Sungai Pemali. 

BACA JUGA:Buntut Tawuran antar Pelajar di Kabupaten Tegal, DPRD Undang Disdikbud

Perdebatan semakin sengit saat saling beradu argumen tentang CSR dari CV tersebut. 

Bahkan, perdebatan sempat memanas saat perwakilan warga, CV dan DPRD membuka peta aliran Sungai Pemali. Namun perdebatan itu belum menemukan titik temu. 

“Kami minta kajian dampak lingkungan atas penggalian itu,” kata koordinator aksi Warga Prupuk Selatan Yudi Tri Wiratno. 

Yudi mengungkapkan, akibat galian C itu, tebing sungai di desanya longsor. Dia khawatir galian C juga akan berimbas terhadap parahnya kerusakan lingkungan di lokasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: