Rusak Parah dan Banyak Lubang, Ruas Jalan Raya Petarukan Pemalang Kerap Makan Korban

Rusak Parah dan Banyak Lubang, Ruas Jalan Raya Petarukan Pemalang Kerap Makan Korban

Jalan berlubang didepan minimarket Petarukan diberi penghalang untuk mengingatkan pengendara berhati-hati.-M Ridwan-

PETARUKAN, RADARTEGAL.COM - Jalan Nasional di ruas Jalan Raya Petarukan, Pemalang mulai dari lampu merah Petarukan ke barat hingga Hote R-Gina rusak parah dan banyak lubang. 

Kerusakan terdapat di jalan bagian selatan maupun utara, sehingga memicu terjadinya banyak kecelakaan bagi pengendara yang lewat atau melintas.

Kerusakan dan lubang paling lebar terjadi di depan minimarket, sebelah barat jalan yang menuju ke Desa Serang Kecamatan Petarukan. 

Bahkan karena cukup parahnya, petugas memasang water barier sebagai antisipasi untuk mengurangi laju kendaraan yang melintas. 

BACA JUGA:Bus Peziarah Kecelakaan di Dekat Pintu Masuk Wisata Guci Tegal, Tabrak Dua Mobil

Warga sekitar Jalan Raya Petarukan, Aditya menuturkan, kecelakaan biasanya terjadi saat menginjak maghrib hingga malam hari. Pasalnya kondisi jalan terlihat gelap dan pengendara mengira mulus-mulus saja.

Padahal lubang cukup lebar menganga didepannya, sehingga tidak bisa menghindar, akhirnya tergelincir dan jatuh.

"Kejadian terutama setelah maghrib dan yang saya tahu hari kemarin ada empat motor yang jatuh," ujarnya, Minggu 5 Maret 2023.

Dia mengatakan, tidak hanya pemotor, pengemudi mobil juga pernah mengalami kecelakaan. Bahkan di depan SMP Muhammadiyah dirinya pernah melihat pemotor jatuh sampai 3 kali akibat jalan yang berlubang.

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Berlakukan Kebijakan Baru Pengelolaan Dana BOS

"Pernah ditambal menggunakan aspal bekas pada sore hari, tapi malamnya hujan besar paginya sudah bolong lagi," kata Aditya.

Warga lainnya, Puji menyampaikan, kecelakaan yang diakibatkan oleh jalan rusak dan berlubang banyak sekali hampir setiap hari ada. 

Terjadi pada pagi saat anak-anak berangkat sekolah dan orang berangkat kerja, dan sore hari saat mereka pulang kerja, terutama kalau saat hujan sepulang kerja.

"Semua rata-rata mengalami, anak sekolah, orang dewasa maupun ibu-ibu," kata Puji.

Sumber: