Diterjang Angin Kencang, Atap SDN Panggung 8 Tegal Ambruk
Kepala Disdikbud Kota Tegal Ismail Fahmi, Kabid Dikdas Singgih dan Kepala SDN Panggung 8 Tegal Budi Firdawati saat melihat kondisi ruangan di UPTD SDN Panggung 8 Tegal yang ambruk diterjang angin kencang.-Meiwan Dani R-
TEGAL, RADARTEGAL.COM - Angin kencang menyebabkan salah satu atap plafon Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panggung 8 Tegal, Kota Tegal, Senin 27 Februari 2023, ambruk.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sejumlah barang dan alat pembelajaran rusak, karena tertimpa plafon yang ambruk.
"Tadi malam ada angin kencang, penjaga mendengar ada suara ambruk. Kemudian paginya dicek, ternyata atap ruang kelas yang rencana buat ANBK," kata Kepala SDN Panggung 8 Tegal Budi Firdawati.
Budi mengungkapkan, setelah itu, pihaknya berkoordinasi dengan dinas dan dilakukan tinjauan.
BACA JUGA:Ketua DPRD Jateng Wanti-wanti Masyarakat Waspadai Bencana Akibat Cuaca Ekstrem
Sebenarnya ruang tersebut merupakan bukan kategori yang direhab. Karena yang akan direhab ruang kelas 1, 2 dan Perpustakaan.
Tetapi sekolah berencana mengunakan ruang yang ambruk tersebut untuk ANBK.
"Kami tahun ini sudah ANBK mandiri, dan akan mengunakan ruangan tersebut. Tetapi sudah ambruk, sehingga tidak jadi digunakan," terangnya.
Budi merasa khawatir dengan ambruknya atap yang ada dilantai atas tersebut. Karena dibawahnya ada ruang kelas yang digunakan untuk pembelajaran. Sehingga dia berharap agar segera diperbaiki.
BACA JUGA:Meresahkan Puluhan PGOT Diciduk Satpol PP Kabupaten Tegal
"Saya khawatir, karena dibawah buat ruang kelas. Kami berharap agar segera diperbaiki agar tidak berimbas di ruang lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Tegal Ismail Fahmi saat kunjungan menyampaikan, angin kencang dan dampak pembangunan di sekolah yang menyebabkan atap plafon tersebut ambruk.
Ruang tersebut memang direkomendasikan untuk dikosongkan. Karena memang berbahaya saat digunakan.
Perbaikan ruang tersebut sudah masuk APBD untuk perbaikan Rp650 juta yang akan digunakan pergantian baja ringan. Namun terkena rasionalisasi, sehingga tertunda perbaikanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: