Longsor di Jatinegara Tegal, 2 Rumah Rusak, 4 Lainnya Terancam Ambruk

Longsor di Jatinegara Tegal, 2 Rumah Rusak, 4 Lainnya Terancam Ambruk

Anggota Polsek, Koramil dan petugas PMI saat mengecek bencana tanah longsor di Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.-Yeri Noveli-

JATINEGARA, RADARTEGAL.COM - Bencana tanah longsor melanda Dukuh Tembarang, Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Rabu 15 Februari 2023 dini hari. 

Bencana itu mengakibatkan 2 rumah warga rusak dan 4 lainnya terancam ambruk.

Data dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, longsor itu terjadi sekitar pukul 00.10 WIB. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, namun bencana tersebut mengakibatkan 2 rumah warga rusak ringan.

Yakni, milik Sahroni (50) warga RT 20 RW 02, pekerjaan tani. Kondisi rumahnya, dinding retak permanen. Kemudian milik Maryati warga RT 04 RW 02, pekerjaan tani. Pondasi rumahnya amblas dan lantai retak.

BACA JUGA:Inovasi Baru! Livin’ by Mandiri Mudahkan Transfer Ke Luar Negeri yang Cepat, Murah, dan Utuh

"Selain dua rumah itu, juga ada empat rumah yang terancam longsor," kata Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI, Sunarto, Kamis 16 Februari 2023.

Dia mengungkapkan, 4 rumah itu berada di RT 20 RW 02. Yakni milik Slamet, Turah, Slamet Solichin dan Wamen.

"Kalau korban jiwa alhamdulillah tidak ada," sambungnya.

Dia menjelaskan, tanah longsor bermula saat hujan deras mengguyur di wilayah tersebut selama sekitar 2 pekan. Pergerakan tanah sudah dirasakan warga sejak Rabu sore sekitar pukul 17.30 WIB. Kala itu, warga sudah sempat melaporkan peristiwa itu ke RT dan kepala desa. 

BACA JUGA:Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Kembangkan Potensi Unggulan dan Menggandeng Investor

Kemudian pada malam harinya, longsor semakin parah. Dan pada Kamis dini hari, dinding rumah dan lantainya sudah mulai retak.

"Kedalaman longsor antara 40 sampai 100 sentimeter. Sedangkan panjang rekahannya mencapai 500 meter," ujarnya.

Adapun petugas yang melakukan evakuasi di lokasi yakni anggota Polsek, Koramil, PMI, Sibat Jatinegara, Dinsos dan perangkat desa setempat. Saat ini, warga membutuhkan bantuan berupa material dan sembako.

BACA JUGA:Digelontor Rp16,9 Miliar, Jalan Perbatasan Grobogan-Sragen Jateng Tak Lagi Seperti Jalur Offroad

Sumber: