Nelayan Demo, Jalur Pantura Tegal Diprediksi Macet

Nelayan Demo, Jalur Pantura Tegal Diprediksi Macet

5 Tuntutan demo nelayan Tegal yang digelar Kamis 12 Januari 2023.-Teguh Mujiharto-

TEGAL, RADARTEGAL.COM - Nelayan Tegal akan menggelar aksi demo besar-besaran pada Kamis 12 Januari 2023 mulai pukul 08.00 WIB pagi ini. 

Banyaknya massa yang akan mengikuti unjuk rasa itu, dikhawatirkan akan menyebabkan jalanan menjadi tersendat.

Oleh karena itu, para pengendara kendaraan dari arah Jakarta maupun Semarang sebaiknya menghindari melalui jalur Pantai Utara (Pantura). 

Pasalnya, massa nelayan Tegal berencana akan melakukan long march dari Pelabuhan Jongor ke gedung DPRD yang melintasi jalur itu.

BACA JUGA:DPRD Nilai Peringatan Hari Jadi Pemalang Hanya Milik Kalangan Elit Pemerintah

Sebaiknya, kendaraan dari arah Semarang dan Jakarta melalui jalan bebas hambatan atau tol. Sehingga, tidak terjebak kemacetan yang mungkin terjadi karena aksi besar-besaran itu. 

Aksi unjuk rasa kemungkinan akan selesai sekitar pukul 12.00 WIB. Sehingga, selepas waktu dhuhur kendaraan sudah bisa melintas di jalur Pantura tanpa terhambat aksi unjuk rasa nelayan Tegal.

Ketua DPD HNSI Jawa Tengah Riswanto mengatakan nelayan Tegal akan memulai aksi berkumpul di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jongor sekitar pukul 08.00 WIB. 

Selanjutnya, akan bergerak menuju kantor Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dan PSDKP Tegalsari.

BACA JUGA:4 Pejabat Pemkab Pemalang Akan Dipecat, Ini Penjelasan BKD

Menurut Riswanto, pihaknya akan menyuarakan aspirasinya. Setelah itu, kemudian akan bergerak kembali menuju kantor DPRD Kota Tegal untuk beraudiensi.

"Dari PPP dan PSDKP, akan melakukan konvoi ke kantor DPRD untuk mengikuti audiensi,”ujar Riswanto.

Dalam aksinya nanti, Nelayan Tegal akan menyampaikan setidaknya ada 5 tuntutan. Pertama, menolak pemberlakuan PNBP pasca produksi dengan indeks tarif sebesar 10 persen.

Mereka meminta agar pemberlakuan PNBP pasca produksi indeksnya tidak lebih dari 5 persen. Tuntutan kedua, menolak pemberlakuan sanksi denda 1.000 persen.

Sumber: