Tagih Janji Pemberdayaan, Warga Demo di Dermaga PLTU Batang
Puluhan warga yang tergabung dalam paguyuban Bauroso menggelar aksi di pelabuhan PLTU Batang.--radar pekalongan
BATANG, radartegal.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Paguyuban Bauroso (Batang Ujungnegoro Roban Solidaritas) menggelar aksi demo di perairan laut Ujungnegoro.
Dengan mengendarai sejumlah perahu, para pengunjuk rasa itu mendekat ke jetty (dermaga) PLTU 2X1.000 MW Batang untuk menyampaikan aspirasinya.
Tak hanya orasi, para pendemo yang didominasi warga pesisir terdampak pembangunan PLTU Batang itu juga membentangkan sejumlah spanduk berisikan tuntutan.
BACA JUGA:Dunia Games Telkomsel Gelar DG Con 2022, Festival Games Terbesar di Indonesia
Sejumlah spanduk itu bertuliskan, “Jangan rampas hak kami”, “Tolong hak kami diakomodir”, “Karena persahabatan hak rakyat di monopoli”.
“Bauroso menagih apa yang pernah dijanjikan oleh perusahaan”, “Bauroso berlegalitas dan mampu menjadi suply fresh water mandiri”, “Jangan rampas hak kami, cuma karena persahabatan dan jabatan”.
Korlap aksi, Desti Angga Tomi mengatakan, bahwa pihaknya menuntut pemberdayaan masyarakat di bidang suplai fresh water kepada konsorsium pembangunan PLTU Batang.
“Kami menuntut konsorsium perusahaan PLTU Batang untuk mengakomodir Bauroso menjadi supplier fresh water secara mandiri,” ujar Angga Tomi, Jumat 28 Oktober 2022.
Angga mengatakan, bahwa masyarakat lokal sanggup memenuhi kebutuhan suplai air bersih bagi perusahaan-perusahaan yang tengah bekerja di tengah laut.
"Sebenarnya kami sebagai masyarakat lokal itu mampu untuk mensuplai air, tapi justru diminoritaskan. Dan selama ini disinyalir suplai air bersih dimanfaatkan oleh para oknum yang mengatasnamakan warga lokal," katanya.
Ia menyatakan, selama ini Bauroso hanya mendapat pembagian pekerjaan, bukan untuk mengelola atau menjadi penyuplai pembawa air curah untuk kapal-kapal tongkang batu bara.
BACA JUGA:Cilacap Diguncang Gempa Magnitudo 4,7, Kebumen dan Yogyakarta Ikut Bergoyang, Tak Berpotensi Tsunami
Hal itupun pernah dijanjikan, sehingga Bauroso menuntut janjinya. “Karena secara hak, masyarakat pesisir/lokal ini yang seharusnya diprioritaskan dan diperhatikan. Dan secara legalitas ataupun fasilitas, Bauroso memenuhi syarat untuk menjadi supplier mandiri,” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar pekalongan