Museum Semedo Dikelola Pemerintah Pusat, Tapi Sarana Dibebankan ke Pemkab Tegal

Museum Semedo Dikelola Pemerintah Pusat, Tapi Sarana Dibebankan ke Pemkab Tegal

Bupati Tegal Umi Azizah didampingi sejumlah pejabat Pemkab Tegal saat melihat fosil purbakala di Museum Semedo.-Yeri Noveli-

KEDUNGBANTENG, radartegal.com - Museum Semedo di Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, resmi dibuka untuk umum Rabu 12 Oktober 2022.

Masyarakat umum bisa mengunjungi dan melihat secara langsung penemuan sisa manusia purba. 

Selain itu, fosil flora fauna, dan berbagai artefak batu serta artefak tulang yang berusia sekitar jutaan tahun.

BACA JUGA:Gratis Masuk Selama Soft Launcnhing, Museum Semedo Resmi Dibuka

Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Irini Dewi Wanti mengatakan, pengelolaan Museum Semedo dilakukan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek. Termasuk pengelolaan tiketnya.

Rencananya museum akan dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Kendati Museum Semedo dikelola oleh pemerintah pusat, kata dia, tapi untuk akses jalan masih dibebankan kepada Pemkab Tegal. Termasuk lahan parkirnya.

BACA JUGA:15 Bangunan di Desa Karangmangu Rusak Disapu Angin

"Untuk sarana, nanti disiapkan oleh pemerintah daerah. Nanti kita kolaborasi," ujarnya usai menghadiri acara soft launching Museum Semedo, Rabu 12 Oktober 2022.

Sementara, Bupati Tegal Umi Azizah mengaku jika lahan parkir sudah disiapkan. 

Sedangkan untuk akses jalan, pihaknya akan berupaya maksimal supaya ada perbaikan.

BACA JUGA:Puting Beliung Terjang Desa Karangmangu, Belasan Rumah Warga Rusak

"Nanti kita akan minta bantuan juga ke pemerintah provinsi. Prinsipnya, kita akan berupaya maksimal," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Umi juga mengapresiasi kebijakan Kemendikbudristek yang telah menghadirkan Museum Situs Semedo sebagai pusat informasi kepurbakalaan dan penelitian arkeologi sekaligus pelestarian kawasan cagar budaya Semedo.

Sumber: