Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Demo dengan Bakar Keranda Mayat
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) membakar keranda mayat saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin, 5 September 2022. -Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com-JPNN.com
JAKARTA, radartegal.com - Demi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini, sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi atau unjuk rasa di Jakarta.
Hal ini setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu, 3 September lalu.
"Pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi masyarakat dengan subsidi. Keputusan dalam situasi sulit ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM," ungkap Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta.
Mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM melakukan demonstrasi di Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin, 5 September 2022.
Pada pukul 14.54 WIB, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan mahasiswa Indonesia (HMI) membakar keranda mayat. Pembakaran keranda ini sebagai simbol matinya keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.
Peserta demo juga membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Derita Rakyat, Kuburan Pejabat' dan 'BBM Naik, Rakyat Menderita'.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta Selatan Redza Setiara mengatakan, demo hari ini menyampaikan tiga tuntutan.
“Yang pertama mendesak Presiden RI agar segera menurunkan harga BBM bersubsidi,” kata Redza di lokasi.
Pengunjuk rasa juga mendesak Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dicopot dari jabatan.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, pemuda, dan elemen buruh untuk sama-sama menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,” beber Redza dikutip dari JPNN.com. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com