Model Pembelajaran PBL Tingkatkan Hasil Belajar IPA di Masa PTM
PENULIS : Sri Wahyuningsih, S.Pd, guru SD AlMardliyah, Kec. Kaliwungu Selatan Kab. Kendal--
Dunia Pendidikan dewasa ini telah mengalami banyak perubahan. Paradigma pendidikan pun telah berubah. Perubahan ini tidak bisa lepas dari perkembangan IPTEK yang sangat pesat.
Zaman ini kita telah memasuki revolusi industry 4.0 dimana pendidikan saat ini harus mampu berkembang sesuai tuntutan zaman.
Peserta didik harus dilatih untuk mengembangkan kecakapan abad 21, yaitu komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreativitas.
Saat ini Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sudah bisa dilaksanakan di masa pandemi ini. Sekolah harus menyiapkan semua perangkat prosedur kesehatan (prokes) demi menjaga kesehatan peserta didik.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di kelas IV SD ALMARDLIYAH tahun pelajaran 2021/2022, peneliti melihat siswa kurang terlatih untuk berfikir kritis untuk membangun pengetahuannya sendiri.
Siswa mengalami banyak kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Akibatnya hasil belajar siswa masih rendah.
Dari 40 siswa, 23 siswa mendapat nilai dibawah KKM itu artinya 57% siswa belum tuntas. Hal ini berarti proses pembelajaran kurang berjalan optimal.
Oleh sebab itu, dibutuhkan model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis dan membangun kreativitas siswa. Sehingga siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri.
Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran jika siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri.
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipilih untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada tema Selalu Berhemat Energi muatan pelajaran IPA. Karena Problem Based Learning (PBL) dapat melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dengan berpikir kritis. Sehingga siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri agar lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.
Menurut Arends dalam M.Muis (2020:20), Problem Based Learning atau pembelajaran berdasarkan masalah adalah model pembelajaran yang berdasarkan teori belajar konstruktivisme dan mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah Problem Based Learning menurut Nur Afif (2019:22) adalah melalui beberapa tahap sebagai berikut.
Tahap pertama, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, memotivasi siswa agar ikut serta dalam pemecahan masalah yang dipilihnya tahap kedua, guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar.
Guru membantu mengorganisasikan dan mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dipilih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: