Tidak Ditemukan Kasus, Kota Tegal Terima Anugerah Setifikat Bebas Frambusia

Tidak Ditemukan Kasus, Kota Tegal Terima Anugerah Setifikat Bebas Frambusia

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menerima Penghargaan Sertifikat  Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Sertifikat diserahkan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr dr Maxi Rein Rondonuwu dalam satu acara di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (31/5).

Direktur Jenderal P2P Dr dr Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan, daerah penerima sertifikat itu, merupakan wilayah yang sudah melewati beberapa tahapan. Pertama, membuktikan tidak ditemukan kasus frambusia baru berdasarkan surveilans berkinerja baik.

"Kedua, rekomendasi provinsi setelah melakukan sertifikasi frambusia dan ketiga assessment time sertifikasi pusat yang terdiri dari tiga kelompok kerja, yakni dari NTD, Perdoksi, sehingga menghasilkan pertimbangan bebas frambusia," ujarnya.

Dirjen menambahkan, 47 kabupaten/kota yang akan menerima sertifikat bebas frambusia telah dilakukan penilaian sejak tahun 2021.

Sertifikat bebas frambusia kepada wilayah merupakan salah satu persyaratan Indonesia dapat mengusulkan ke WHO sebagai negara bebas frambusia.

Wali Kota Tegal Dedy Yon menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas kepercayaan itu. Pemberian Sertifikat Bebas Frambusia itu, diharapkan bisa memberikan motivasi dan terus dipertahankan.

Kepala Dinas Kesehatan dr Sri Primawati Indraswari menyampaikan, sebelum menerima sertifikat, Kota Tegal sudah mendapatkan bebas malaria pada 2014 lalu.

Karena, sebelum menerima sertifikat frambusia, masing-masing daerah harus sudah bebas malaria.

"Masing-masing daerah yang sudah menerima bebas malaria bisa mengikuti penilaian sertifikat bebas frambusia yang dilakukan di 2021 lalu, dan Kota Tegal lolos," ujar Prima.

Kemudian, kata Prima, di Kota Tegal selama ini tidak ditemukan kasus frambusia.

Setelah dilakukan penilaian Kementerian Kesehatan, juga dari semua puskesmas diuji dan memang sudah bebas.

Prima berharap, ke depan mudah-mudahan Kota Tegal bebas penyakit frambusia untuk selamanya, juga bebas malaria. Ia juga menyampaikan, Kota Tegal saat ini sedang berupaya untuk melaksanakan eliminasi tuberkulosis, di 2030 bebas kusta. (muj/ima)

Sumber: