Geger! 7 Sapi di Brebes Positif PMK, 67 Lainnya Suspek
Sedikitnya tujuh hewan ternak sapi di Kabupaten Brebes positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan tiga lainnya negatif. Sedangkan 67 tujuh lainnya belum keluar hasil pemeriksaannya yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes.
Kepala DPKH Kabupaten Brebes drh Ismu Subroto mengatakan, awalnya pihaknya mengirim sampel 10 ekor sapi untuk dilakukan pemeriksaan pada Kamis (19/5) lalu.
Pengiriman sampel itu tidak lain adanya laporan ke petugas terkait adanya gejala PMK hewan ternak yang dibeli peternak di Bumiayu.
Setelah dilaporkan ke sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) dan ditindaklanjuti tim crisis center PMK Jateng dengan BBVET Wates hasilnya tujuh ekor sapi positif PMK dan tiga ekor lainnya negatif.
"Dari 10 sampel yang pertama kita kirim, hasilnya tujuh ekor sapi positif PMK dan tiga lainnya negatif," ujarnya, Rabu (25/5).
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kata dia, pihaknya juga kembali mengirim sample 67 ekor sapi yang suspek PMK memiliki gejala klinis yang sama pada Senin (23/5) lalu. Namun, hingga saat ini hasilnya belum keluar.
"Khusus untuk 67 sampel yang dikirim Senin lalu hasilnya hingga saat ini belum ke luar," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk tujuh ekor sapi yang positif PMK saat ini sudah dipisahkan dengan hewan ternak lainnya. Hingga saat ini, kata dia, ketujuh sapi tersebut mendapatkan perawatan khusus. Termasuk 67 ekor sapi yang suspek juga dipisahkan dengan hewan ternak yang lainnya.
"Setiap hari perkembangannya kita pantau. Dan alhamdulillah kondisi hewan yang positif PMK sudah mulai stabil," terangnya.
Seperti diketahui, peta sebaran wabah PMK di Brebes tersebar di enam kecamatan.
Lebih lanjut Ismu mengatakan, untuk tingkat kematian PMK hingga saat ini belum ditemui kasusnya. Hanya memang, lanjutnya, untuk tingkat penularannya sangat cepat.
"Kalau untuk kasus kematian karena PMK belum ditemukan. Tapi memang, untuk penularannya sangat cepat," paparnya.
Karenanya, untuk antisipasi penyebaran lebih banyak lagi, pihaknya menutup beberapa pasar hewan yang ada di Brebes. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penularan PMK ke hewan ternak.
"Kepada masyarakat yang ingin membeli hewan ternak disarankan untuk lebih berhati-hati. Dan untuk warga yang sudah punya hewan ternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewannya. Kalau perlu dilakukan penyemprotan disinfektan," pugkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: