Viral Video Mesum ABG Berseragam Sekolah di Pantai Tegal, Digerebek Lalu Keduanya Diusir Warga

Viral Video Mesum ABG Berseragam Sekolah di Pantai Tegal, Digerebek Lalu Keduanya Diusir Warga

Tayangan video yang menunjukan sepasang sejoli tengah berbuat mesum di salah satu obyek wisata di Kota Tegal viral dan beredar luas di media sosial (medsos). Diduga perbuatan tak senonoh itu dilakukan di kawasan Obyek Wisata Pantai Muarareja Kota Tegal. 

Ironisnya, salah satu pemeran dalam video itu masih mengenakan seragam putih abu-abu. Dalam video berdurasi sekitar 10 detik itu, tampak dua pasangan anak baru gede (ABG) tengah melakukan hubungan suami istri di dalam sebuah gazebo milik salah satu warung.

Warga yang memergokinya kemudian memberikan teguran kepada keduanya. Salah seorang pedagang di Pantai Muarareja, Fatimah mengatakan, dia tidak mengetahui pasti kejadiannya karena kemarin warungnya tutup. Dia baru tahu ada peristiwa itu, setelah melihat video yang viral itu di medsos.

"Saya tidak tahu pasti mas karena kemarin saya tutup," katanya.

Meski begitu, kata Fatimah, dia menduga peristiwa itu dilakukan di salah satu gazebo milik warung yang tidak jauh dari warungnya.

Sementara itu, salah satu keamanan di Pantai Muarareja, Saripin menceritakan, peristiwa itu terjadi, Senin (23/5), sekitar pukul 11.00 WIB. Kebetulan ada pengunjung yang datang dan mau duduk melihat kejadian tidak senonoh tersebut.

"Selanjutnya warga ramai-ramai berdatangan dan kedua pasangan sejoli tersebut diusir warga," katanya. 

Saripin menambahkan dia tidak tahu persis kedua sejoli tersebut berasal dari mana. Dia pun tidak sempat mendata keduanya, karena keburu mereka diusir warga.

Kepala Kelurahan Muarareja Supriyadi Yos Setiabudi mengatakan setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satpol PP. Sehingga langsung dilakukan penertiban terhadap bilik-bilik yang ada di lokasi, Selasa (24/5) siang.

"Hari ini kita lakukan penertiban bersama Satpol berkaitan dengan kejadian itu," tegasnya.

Yos mengimbau kepada para pedagang untuk senantiasa mengawasi para pengunjung yang ada di warungnya. Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. (muj/zul)

Sumber: