Heboh Cacar Monyet, Pakar Soroti Dugaan Keterkaitan dengan Penyimpangan Seksual
Setelah Covid-19 mereda, kini dunia dihebohkan dengan penularan cacar monyet. Ini merupakan penyakit menular yang biasanya menyebar di kawasan Afrika.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, penyakit tersebut menyebar di Eropa hingga Amerika. Bahkan Australia juga sudah mencatatkan kasus cacar monyet pertama.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan akan terjadi penyebaran luas cacar monyet di negara-negara non-endemik.
Sejumlah pakar meyakini adanya keterkaitan antara penyebaran wabah monkeypox atau cacar monyet dengan penyimpangan seksual.
Hipotesis itu muncul lantaran kasus cacar monyet yang saat ini menyebar luas di Eropa ditemukan di tempat-tempat terkait, seperti di sauna dewasa yang berlokasi di madrid, Spanyol.
Menteri Kesehatan Masyarat Enrique Ruiz Escudero mengatakan, pejabat kesehatan telah melacak 30 kasus cacar monyet yang terkait dengan sauna di Madrid.
"Departemen Kesehatan Masyarakat akan melakukan analisis yang lebih rinci untuk mengendalikan penularan, memutus rantai penularan dan mencoba mengurangi penularan virus ini sebanyak mungkin," kata Escudero.
Selain itu, pejabat kesehatan menyoroti penyebaran cacar monyet pada pria gay dan biseksual di Inggris dan Eropa.
Dimuat The Telegraph pada Sabtu (21/5), Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan ada kekhawatiran asal penyebaran cacar monyet berasal di dalam komunitas.
Di Portugal, mayoritas kasus cacar monyet dialami oleh pria-pria muda. Mereka memiliki lesi kulit, meski dalam kondisi yang stabil.
Sebuah festival komunitas gay di Belgia juga menjadi sumber penyebaran virus. Pada awalnya, muncul asumsi virus dibawa oleh pengunjung dari luar negeri, seperti dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: