Sudah Puasa 30 Hari, Warga Ponpes Mahfilud Duror Rayakan Idulfitri 2022 Hari Ini
Muhammadiyah dan pemerintah baru menetapkan 1 Syawal pada Senin (2/5) besok. Namun, warga Ponpes Mahfilud Duror yang berada di perbatasan Jember dan Bondowoso merayakannya lebih awal.
Padahal mereka mengaku sudah berpuasa selama 30 hari. Mereka merayakan Lebaran 2022 lebih awal dengan melaksanakan salat Id, Minggu (1/5).
Pantauan di lapangan, aparat kepolisian juga menjaga keamanan ribuan jamaah yang menjalankan salat Id di lingkungan Ponpes Mahfilud Duror di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk itu.
“Alhamdulillah, pada Sabtu (30/4) malam, kami melakukan takbiran dan hari ini kami merayakan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah,” kata Pengasuh Ponpes Mahfilud Duror KH Ali Wafa.
Dia menerangkan ribuan jemaah pesantren itu, baik santri maupun warga sekitar di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Jember, dan masyarakat Desa/Kecamatan Maesan, Bondowoso sudah melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari.
“Kami memulai awal puasa 1 Ramadan pada Jumat (1/5) berdasarkan kitab Salaf Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais yang diterapkan sejak tahun 1826 yang sudah turun temurun dilakukan di Pesantren Mahfilud Duror dan sekitarnya,” tuturnya.
Mereka tidak menggunakan metode hisab dan rukyat.
“Alhamdulillah, kami selalu hidup rukun dengan umat muslim yang lain meskipun penetapan awal puasa dan Lebaran berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah,” katanya.
Achmad Muzamil mengatakan jumlah warga di desanya sekitar 3.000 jiwa lebih. Namun tidak semuanya merayakan Lebaran pada Minggu (1/5) ini karena ada sebagian yang ikut pemerintah.
“Kami memang puasanya lebih awal dibandingkan Muhammadiyah dan pemerintah,” tuturnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: