Mengaku Pernah Puasa, Denise Chariesta Belajar Jadi Mualaf dari Astrid Uya Kuya

Tampil mengenakan hijab dan bicara tentang kemungkinan menjadi mualaf, selebgram Denise Chariesta mengagetkan banyak orang.

Denise mengatakan saat ini dirinya sedang dalam proses pencarian jati diri. 

“Lagi dalam tahap pencarian jati diri gua, kalau untuk pindah (agama) belum. Gua enggak mau, misalkan gua pindah (agama), ternyata habis itu gua rasaian ternyata enggak. Lagi pencarian jati diri aja,” bebernya.

Dia mengatakan sudah belajar puasa selama di Amerika Serikat. Denise berada di sana dalam rangka mempersiapkan pernikahannya yang pada akhirnya batal.

“Memang benar puasa di Amerika, lagi mencari jati diri. Kalau gua bilang mau mualaf kalau ternyata enggak. Masih enggak tahu. Masih dalam tahap pencarian jati diri,” ungkapnya.

Soal berhijab, Denise mengatakan memang sedang mencoba mengukur kenyamanan dalam dirinya. 

“Gue pengen, mencoba dulu, yang gua lakukan ini dari hati nyaman atau tidak. Bukan buat coba-coba bukan buat mainan,” tukasnya.

“Kalau misalnya buat mainan, gua langsung ngomong aja ke orang (pindah agama). Tapi kan enggak boleh. Gua masih mencoba, kalau memang benar ini panggilan hati. Gua enggak bisa ngomong ke depannya iya atau enggak, gua anggap ini bukan mainan,” tuturnya.

Pun diakuinya, merasa cantik memakai hijab. 

“Gua merasa cantik memakai ini. Seumpama ini gua pindah (agama) gua enggak mau pindah karena cowok, bukan sensasi,” tegasnya.

Saat ini, Denise belum memberitahu kedua orang tuanya soal niatnya menjadi mualaf dan pakaiannya yang mulai tertutup. Ibunya adalah seorang kristiani dan ayahnya Budha.

“Ada (keinginan makai hijab), harus dicoba dulu. Gua mencoba dalami dulu. Agama gua kristen, bokap gua Budha, nyokap Kristen, nyokap gua yang penting gua senang. Gua merasa lebih cantik,” sebutnya.

“Belum tahu (ibunya). Akan gua kasih tahu saat gua sudah pasti, karena ini masalah gua sama Tuhan,” tandasnya.

Bahkan, Denise sedang belajar ke istri Uya Kuya, Astrid, yang juga mualaf. Dia ingin mengetahui alasan Astrid mualaf apa bagaimana perasaannya.

Sumber: