Plot Twist! Mendag Pernah Sesumbar Mafia Minyak Goreng Malah Anak Buahnya Jadi Tersangka
Langkah Kejaksaan Agung dalam mengungkap mafia minyak goreng dengan menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) mendapat sorotan dari banyak pihak.
Salah satunya dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengapresiasi langkah tersebut.
"Kami apresiasi dengan langkah Kejagung dalam mengungkap mafia migor. Di sisi lain saya prihatin karena di saat yang sama kita dipertontonkan bahwa salah satu mafia ada di dalam institusi pembuat kebijakan yaitu Kemendag sendiri," ujar Eko Patrio kepada wartawan, Rabu (20/4).
Anggota Komisi VI DPR RI bernama asli Eko Hendro Purnomo ini mengatakan, penetapan tersangka itu juga patut disesalkan karena mafia migor ternyata ada di dalam Kemendag selaku regulator.
Eko berharap Kejagung dapat mengungkap kasus tindak pidana korupsi tersebut secara utuh. Termasuk, untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
"Ke depan, saya berharap aparat penegak hukum seperti Kejagung bisa mulai menelusuri penyelewengan yang terjadi di kementerian ini. Jangan-jangan bukan hanya migor tetapi ada penyelewengan fasilitasi ekspor maupun impor komoditas lain," tambah Eko.
Eko menyarankan, peristiwa tersebut sudah seharusnya menjadi pekerjaan rumah bagi Kemendag dalam memberantas mafia yang ada di tubuh institusinya sendiri.
"Apalagi waktu itu Menteri Perdagangan pernah sesumbar akan mengungkap mafia migor yang tertangkap, ini plot twist karena ternyata yang tertangkap adalah anak buahnya sendiri," sesalnya.
"Akibatnya, sekarang kita lihat siapa yang dirugikan kalau bukan masyarakat? Masyarakat susah mendapatkan minyak goreng murah dan pada akhirnya merembet ke harga-harga pangan lain," sambungnya dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: