Wiranto Turun Gunung Bertemu BEM Nusantara, Rocky Gerung: Membaca Mereka yang Bisa Dibeli
BEM Nusantara dikabarkan bertemu dengan Wiranto menjelang demo 11 April 2022. Seusai pertemuan itu BEM Nusantara menyebut tidak akan ikut demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di depan istana.
Merespon hal ini, pengamat politik Rocky Gerung menilai Istana sengaja menggunakan elemen mahasiswa yang bisa dibujuk untuk menggalang opini.
Dia juga menyebutkan kemunculan Wiranto terkait aksi demo 11 April akan memunculkan tiga penilaian masyarakat.
Pertama, Wiranto akan dianggap ahli dalam mengorganisasi BEM tandingan.
“Kedua, Wiranto muncul artinya Presiden Jokowi sudah cemas sehingga harus menurunkan seseorang yang punya reputasi mengatasi keadaan,” jelasnya.
Dia menjelaskan isu yang ketiga ialah Wiranto selalu gagal mengamankan situasi dan justru akan dinilai saat bertemu dengan BEM bisa berujung seperti peristiwa reformasi 1998.
“Karena Pak Wiranto gagal mengendalikan situasi di Jakarta. Jadi, jangan ingatkan itu ya, tetapi file-nya masih banyak di mana Pak Wiranto gagal mengendalikan massa. Ini bukan provokasi tetapi analisis,” ujar Rocky Gerung lalu diikuti dengan ketawa.
Hal itu disampaikan Rocky mengomentari pertemuan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Istana, Jumat (8/4).
Dia menyebutkan BEM Nusantara yang terdiri dari kampus-kampus kecil harusnya merasakan langsung kebijakan pemerintah.
Rocky meyakini pihak Istana melihat hal tersebut sehingga beranggapan bisa mengakomodasi BEM Nusantara.
“Jadi, Istana membaca mereka yang bisa dibeli sebut saja berasal dari kelas bawah yang sebetulnya kena efek buruk kebijakan Jokowi lalu mau dibujuk. Semacam BEM yang dikasih bantuan langsung tunai (BLT),” kata Rocky Gerung dalam video berjudul Mahasiswa Bergerak! Istana Cari Kambing Hitam yang diunggah melalui kanal Rocky Gerung Official di YouTube yang dikutip JPNN.com, Minggu (10/4).
Rocky mengaku kasihan jika nantinya BEM Nusantara yang bertemu dengan Wiranto akan dicap sebagai pengkhianat oleh mahasiswa lain.
“Kan, kasihan nanti dicatat oleh teman-temannya, “Oh, ini anak-anak yang dapat BLT”. Nanti ditanya BEM mana? BEM BLT,” ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator Pulau Jawa BEM Nusantara Ahmad Marzuki mengatakan pihaknya masih mematangkan kajian terhadap sejumlah isu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: