Warga Losari Antre Berjam-jam Demi Mendapatkan Migor Curah

Warga Losari Antre Berjam-jam Demi Mendapatkan Migor Curah

Demi mendapatkan minyak goreng (migor) curah, sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu rela antre berjam-jam, Jumat (8/4). Itu terjadi wilayah Desa Limbangan Kecamatan Losari. 

Pantauan di lapangan, pukul 14.00 WIB, sejumlah warga Losari yang didominasi ibu-ibu ini sudah mengantre di toko sembako yang menjual migor curah dengan harga subsidi. 

Mereka rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng dengan harga yang lebih murah. 

Salah seorang warga yang mengantre, Mujiyah (32) warga Desa Limbangan mengaku dirinya ikut mengantre karena ingin mendapatkan migor dengan harga yang lebih murah. Migor tersebut nantinya digunakan olehnya untuk menggoreng kerupuk. 

"Mau beli 10 kilogram (kg). Soalnya saat ini harga migor mahal," ungkapnya ditemui di lokasi saat antre. 

Sementara itu, suplier warung, Mufidah mengatakan, selama bulan Ramadan ini, pihaknya sudah dua kali menjual migor curah bersubsidi. Pihaknya menjual migor tersebut dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.500 per Kg. 

"Kalau untuk selama bulan Ramadan ini kita sudah melakukannya sebanyak dua kali," ujarnya. 

Dikatakannya, tidak hanya bagi warga Desa Limbangan saja, warga yang mengantre migor bersubsidi tersebut juga berasal dari luar Desa Limbangan. Seperti, Desa Kecipir, Prapag Kidul, Prapag Lor dan sejumlah warga dari desa yang berada di Jawa Barat. 

"Setiap orangnya kita batasi. Mulai dari warga biasa kita batasi perorangnya 4 kg, warga pemilik warung kecil 5 kg. Sedangkan pemilik warung besar 10 kg. Sehingga, bisa merata," pungkasnya.(ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: