Susah Ditemukan, Warga Rela Bermalam dan Sahur untuk Mendapatkan Minyak Goreng

Susah Ditemukan, Warga Rela Bermalam dan Sahur untuk Mendapatkan Minyak Goreng

Kesulitan minyak goreng, terutama jenis curah sudah umum terjadi di daerah. Bahkan, demi mendapatkannya, ratusan warga Kota dan Kabupaten Cirebon terlihat masih harus rela antre hingga bermalam dan sahur di lokasi distributor.

Hal ini harus dilakukan agar mereka bisa mendapatkan jatah minyak goreng yang dijual oleh distributor, Rabu (6/4). 

Berdasarkan hasil pantauan hingga Rabu siang, tampak ratusan warga masih memadati antrean minyak goreng di Cirebon.

Warga yang mengantre tidak peduli meski tersengat teriknya matahari.

Antrean tampak terjadi di salah satu distributor minyak goreng curah di Jl Kesambi Kota Cirebon.

Antre untuk membeli minyak goreng sudah hampir satu bulan dirasakan warga.

Bahkan, tidak sedikit juga warga yang rela bermalam dan sahur di lokasi tersebut demi untuk mendapat posisi antrean paling depan.

“Saya ngantre di sini sejak pukul 9 malam. Kalau nggak ngantre dari malam bakal nggak kebagian minyak,” ujar Yudi, pedagang dari Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (6/4) siang.

“Minyak yang saya beli ini mau saya jual lagi. Di Kabupaten Cirebon juga susah cari minyak goreng,” tambahnya.

Masih di tempat yang sama, Haris asal Kesambi, Kota Cirebon mengaku dirinya ikut mengantre minyak goreng sejak subuh.

“Dari subuh jam 5 saya ngantre, tapi ternyata sudah banyak orang yang ngantre sejak malam hari,” kata dia.

“Saya berharap kepada pemerintah agar segera bisa melancarkan distribusi minyak goreng untuk masyarakat kecil seperti kita,” imbuh Haris.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkot Cirebon bakal menggelar operasi pasar.

“Mengatasi persoalan minyak goreng ini upaya kami akan melaksanakan operasi pasar sembako termasuk minyak goreng curah,” jelas Sekda.

Sumber: