Sering Terjadi Kecelakaan di Jalingkut, Ini Penjelasan Dishub Brebes

Sering Terjadi Kecelakaan di Jalingkut, Ini Penjelasan Dishub Brebes

Dalam kurun beberapa bulan terakhir, kecelakaan lalu lintas di Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal sering terjadi di ruas jalan penghubung antara Brebes dan Tegal ini. 

Terakhir, pengendara roda dua jadi korban kecelakaan di Jalingkut Brebes-Tegal. 

Kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu (26/3). Korban adalah warga Desa Tengki Kecamatan Brebes yang meninggal di lokasi kejadian. 

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Brebes M. Reza Prisman mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan di Jalingkut tersebut. 

Di antaranya, faktor kendaraan, faktor manusia, dan faktor kondisi jalan dan lingkungan. 

"Untuk kelengkapan jalan di Jalingkut sebenarnya sudah standar. Dari beberapa kecelakaan di Jalingkut yang bisa kami amati adalah justru faktor pengemudi. Terutama pengemudi sepeda motor," ungkapnya, Selasa (29/3). 

Dicontohkannya, di jam-jam sibuk seperti berangkat ataupun pulang kerja, banyak pengendara roda dua yang tidak memakai helm. Banyak di antara mereka yang juga tidak memperhatikan rambu lalu lintas dan marka jalan. 

"Misalnya, untuk marka jalan garis tidak putus yang seharusnya tidak boleh menyalip, justru para pengemudi sepeda motor menyalip kendaraan di depannya. Ini bisa berpotensi terjadi kerawanan kecelakaan lalu lintas dari faktor pengemudi," jelasnya. 

Ditambahkannya, melihat fungsi Jalingkut itu sendiri direncanakan untuk mengalihkan arus lalu lintas yang sifatnya menerus. 

Ini berlaku untuk kendaraan jarak jauh, seperti dari Jakarta menuju Semarang harus lewat Jalingkut. Khususnya bagi kendaraan pengangkut barang atau logistik. 

"Kita juga tidak bisa membatasi kendaraan sepeda motor maupun kendaraan pengangkut penumpang tidak boleh lewat ke Jalingkut. Karena, Jalingkut pada prinsipnya bisa digunakan untuk kepentingan umum," imbuhnya. 

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa pemerintah sudah memberikan perlengkapan jalan yang fungsinya sebagai peringatan-peringatan isyarat lalulintas. 

Dan jika para pengemudi mematuhi rambu lalu lintas yang ada, kata dia, potensi kecelakaan bisa ditekan. 

"Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati. Terutama menggunakan helm standar dan mematuhi rambu-rambu yang ada. Dan kami sudah memasang traffic light di beberapa persimpangan yang harus diperhatikan," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: