Densus 88 Amankan Buruh Pabrik Elektronik di Tangerang, Diduga Terlibat Jaringan Terorisme

Densus 88 Amankan Buruh Pabrik Elektronik di Tangerang, Diduga Terlibat Jaringan Terorisme

Diduga ikut terlibat jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI) bersama dengan terduga ASN Pemkab Tangerang, Densus 88 bergerak cepat menangkap buruh inisial UU.

Buruh yang bekerja di pabrik elektronik, warga Perumahan Taman Balaraja, Kabupaten Tangerang itu ditangkap usai Densus 88 menangkap terduga teroris ASN Tangerang.

"Tapi informasinya sebelum melakukan penggeledahan Densus 88 lebih dulu mengamankan pak UU saat hendak berangkat kerja," terang Nasri ketua RT setempat, Rabu (16/3). 

Sebagai ketua RT, Nasri mengaku terkejut dengan penangkapan warganya oleh tim Densus 88 tersebut. 

Pasalnya, UU dikenal sebagai pribadi yang baik dan mudah bersosialisasi. 

"Ya cukup kaget juga karena orangnya baik, mudah bersosialisasi dengan warga lain, warga yang baik lah," ungkapnya

Dikatakan Nasri, di rumah tersebut UU tinggal bersama istri dan tiga anaknya.

Sehari-hari, kata dia, UU bekerja sebagai supervisor di sebuah pabrik produsen elektronik di Tangerang. 

"Dia (UU) bekerja di pabrik elektronik. Sehari-hari biasa aja nggak ada gelagat yang mencurigakan," tukasnya.

Dugaan keterlibatan UU dalam jaringan terorisme terungkap, usai Densus 88 menangkap TO (46), di Perumahan Samawa Village, Sepatan, Tangerang, kemarin, Selasa 15 Maret 2022. 

Tim Densus 88 Anti Teror Polri juga sudah melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris UU. 

Dari penggeledahan itu, tim Densus 88 Anti Teror Polri mengamankan barang barang bukti yakni buku bertuliskan Risalah, satu buah laptop, dan pupuk urea. 

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Balaraja Ipda Jarot Sudarsono saat dikonfirmasi membenarkan prihal penangkapan salah seorang warga Balaraja oleh Densus 88 tersebut. 
 
Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara persis kronologisnya karena saat penangkapan dia sedang berada di tempat lain. 

"Ya benar ada (penangkapan terduga teroris) tapi secara detailnya saya kurang tahu, karena kan top secret banget," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: