Susah Menyandar, Pendangkalan Sungai Nipon Dikeluhkan Nelayan Brebes
Pendangkalan yang terjadi di Sungai Nipon, tepatnya di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari dikeluhkan oleh para nelayan desa setempat.
Akibat pendangkalan tersebut, para nelayan kesusahan saat beraktivitas melaut karena kapal mereka selalu kandas saat berangkat maupun pulang melaut.
Ketua Nelayan Desa Sawojajar Saeful (48) mengatakan, pendangkalan terjadi di Sungai Nipon yang menjadi sarana para nelayan menyandarkan kapal kecil.
Disebutkannya, pendangkalan sungai tersebut sepanjang 6 kilometer (km). Padahal, setahun lalu sungai tersebut sudah dinormalisasi.
Namun saat ini kondisinya kembali mengalami pendangkalan.
"Kalau harapan para nelayan itu, sungai ini harus kembali dinormalisasi. Di pintu atau muara juga harus diperlebar. Karena saat ini lebarnya hanya 2 meter," ungkapnya.
Dijelaskannya, adanya pendangkalan tersebut jelas menghambat aktivitas para nelayan. Bahkan, nelayan yang hendak melaut ataupun sandar harus menunggu air pasang.
Terlebih lebar pintu masuk sungai di muara yang hanya 2 meter, tidak bisa membuat kapal nelayan bebas keluar masuk.
Sementara itu, Anggota DPRD Brebes Mashadi mengatakan, saat ini pendangkalan yang terjadi di Sungai Nipon tengah ditangani.
Dinas terkait tengah melakukan normalisasi sungai tersebut dengan melakukan pengerukan. Meski tidak sepanjang 6 kilometer, pengerukan sungai ini diharapkan bisa bermanfaat bagi para nelayan setempat.
"Memang paling hanya beberapa meter saja yang dikeruk, tapi setidaknya ini bisa mengurangi pendangkalan di Sungai Nipon," ucapnya.
Ditambahkannya, normalisasi sungai tersebut juga seringkali dilakukan swadaya masyarakat. Khususnya para nelayan.
Pemerintah sendiri, kata dia, masih keterbatasan anggaran untuk melakukan normalisasi sungai tersebut. Hal ini lantaran normalisasi sungai membutuhkan biaya yang cukup besar.
"Kalau mengandalkan keuangan dari pemerintah memang sangat terbatas, tahun lalu saja para nelayan swadaya melakukan normalisasi sungai," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: