Puluhan WUB dan IKM Brebes Diberi Pelatihan Membuat Batik Tulis
Sebagai upaya pelestarian budaya batik di Kabupaten Brebes, sedikitnya 20 Wira Usaha Baru (WUB) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di kota bawang mengikuti pelatihan membuat batik tulis di Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes, Senin (14/3).
Anggota DPRD Kabupaten Brebes Mashadi mengatakan, kegiatan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti puluhan WUB dan IKM tersebut merupakan usulan dari masyarakat bawah kepada Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian.
Pelaku usaha baru dan IKM batik ini merupakan kegiatan yang bertahan di masa pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan support dari Anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma dalam melaksanakan bimtek ini. Di mana, bimtek ini dilaksanakan dari 12 sampai 16 Maret mendatang,” ujarnya.
Dijelaskannya, di masa pandemi seperti saat ini pelaku usaha dan IKM batik ini terus bertahan dan justru berkreasi dengan motif lainnya.
Hal itu diketahui, banyaknya antusias pembatik dari beberapa kecamatan yang ada di Brebes yang ikut dalam pelaksanaan bimtek lai ini.
“Walaupun jumlah pesertanya 20 orang, mudah-mudahan lewat pembatik ini akan muncul interpreter-interpreter yang baru. Dan harapannya, ke depan pemerintah bisa mensuportnya,” jelasnya.
“Dan kegiatan ini sebagai upaya melestarikan budaya batik di Kabupaten Brebes. Karena memang batik yang ada di wilayah kami (Brebes Utara, Red) harus tetap konsisten dan tetap menjaga kondisi pewarna alami agar tidak merusak lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang peserta bimtek yang juga merupakan guru di salah satu SMK Negeri di Kecamatan Brebes Farhatun (40) mengaku senang bisa mengikuti bimtek membuat batik tulis tersebut.
Menurutnya, dengan mengikuti bimtek ini dirinya bisa mendapatkan ilmu baru yang bisa diterapkan dan disampaikan ke siswa.
“Tadi masuknya batik tulis, dan pewarnanya menggunakan pewarna alami. Jadi, saya merasa senang bisa ikut pelatihan ini, terangnya.
Diakuinya, setelah mengikuti pelatihan batik tulis ini dirinya mengaku ke depan ilmunya bisa disalurkan ke peserta didik.
“Walaupun hasilnya kurang maksimal, tapi saya cukup merasa bangga. Kebetulan saya guru tata busana, sehingga nanti ilmu yang saya terima akan disampaikan ke siswa,” pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: