Dokter Sunardi Ditembak Mati Densus 88, Denny Siregar: Sudah Lama Tidak Terdengar Bom
Sehari setelah menembak mati seorang terduga teroris bernama Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah,
Densus 88 mendapat jempol dari pegiat media sosial, Denny Siregar.
“Sudah lama tidak terdengar bom bunuh diri yang menewaskan banyak orang lagi, bukti kalian sudah bekerja dgn baik menjaga negeri ini,” tambah Denny, Sabtu (12/3) di akun Instagramnya.
Disebutkan, dokter Sunardi dianggap melawan petugas saat akan ditangkap.
Melalui unggahan akun Instagramnya, Denny mengungkap sosok Densus 88 yang dikenal dengan pasukan yang sangat merahasiakan identitas setiap anggotanya.
Bahkan secuil kulit anggotanya pun tak bisa dilihat. Denny bilang, kendati demikian, pekerjaan sebagai anggota Polri di Densus 88 butuh kerahasiaan setiap anggotanya dan senyap dalam bekerja.
“Dibalik seragam tertutup penuh ini, wajah kalian sedikitpun tidak terlihat. Tapi aku tahu kerja kalian senyap,” tulis Denny.
Denny juga menyebut bahwa Densus 88 telah bekerja baik selama ini. Terbukti, tidak ada lagi aksi bom bunuh diri yang menggemparkan Tanah Air.
Dikutip dari Fajar.co.id, Densus 88 mendapat kritik. Bahkan pernah Politisi Gerindra Fadli Zon mengusulkan agar pasukan antiteror ini dibubarkan saja karena narasi yang dikeluarkan Densus 88 beraroma Islamofobia.
Namun bagi Denny, usulan itu harusnya diabaikan saja oleh Densus 88. Baginya, Densus harus tetap bekerja memberantas terorisme untuk menjaga keamanan masyarakat. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: