Cinta Quran, Gerakan Hapus Buta Aksara Alquran
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Survei Sosial Ekonomi (Susenas) 2018, mencatat 53,7 persen warga dewasa di Indonesia tidak bisa membaca Alquran. Artinya lebih dari 100 juta penduduk Indonesia buta huruf Alquran.
Ini sungguh sebuah ironi data, di mana sebagian besar penduduk Indonesia Mayoritas Muslim,namun masih banyak yang belum bisa membaca Alquran. Berdiri sejak 2014, Cinta Quran Foundation telah berkiprah memberikan pelatihan membaca Alquran ke seluruh pelosok Indonesia.
Yakni sudah mencapai lebih dari 100 ribu penduduk yang bisa menerima manfaat dari belajar membaca Alquran. Cinta Quran Foundatin (Yayasan Cinta Quran) didirikan sebagai wujud kepedulian akan kondisi yang ada.
Non Profit Organization ini berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,dimulai dari pembelajaran Alquran dengan konsep edutainment. Sehingga proses belajar jadi lebih mudah di serap dan menyenangkan.
Untuk mempercepat program pemberantasan buta aksara Alquran, secara resmi Cinta Quran Foundation memulai champaign quranization, sebagai perwujudan gerakan yang lebih massif dalam memberantas buta aksara Alquran.
Acara ini berlangsung di Hotel Kuretakeso Kemang, Jakarta Selatan. Kampanye ini didukung oleh beberapa narasumber, sepert Ustaz Fatih Karim (pembina Cinta Quran Foundation), Ketua Komisi Dakwah MUI Drs. H. Ahmad Zubaidi, M.A, Presiden Direktur Mushaf Alquran CORDOBA, serta beberapa kalangan artis pendukung seperti Peggy Melati Sukma, Arie Untung, dan Dimas Seto.
"Kampanye ini akan fokus untuk skala Nasional, yaitu gerakan membaca Alquran dengan menghadirkan 100 ribu orang pada acara puncaknya, satu orang akan membaca 1 Juz," ungkap Ustaz Fatih Karim, Kamis (10/3).
Ustaz Fatih menambahkan dalam program quranization, Cinta Quran Foundation juga mendirikan Cinta Quran Center yang berisi dai dan tahfidz institute yang berkomitmen mencetak sejuta dai quran dari seluruh Indonesia. Harapannya bisa secepatnya menekan angka buta aksara quran dengan signifikan.
Dengan hal ini diharapkan muslim di Indonesia juga akan tahu makna Alquran sebagai pedoman hidup. Kita pun bisa memberikan dukungan dalam gerakan quranization, yaitu:
1. Menjadi Relawan yang merekomendasikan kelas pelatihan membaca Alquran tak berbayar yang akan di selenggarakan oleh Cinta Quran Foundation.
2. Menjadi donatur membantu membiayai pelaksanaan kelas membaca Alquran.
3. Menjadi partisipan pada malam puncak gerakan quranization pada malam 17 Ramadhan, 21 April mendatang dengan pembacaan Alquran bersama 100 ribu orang, di mana setiap orang akan membaca 1 juz.
Mari kita dukung gerakan ini sebagai bentuk syiar bersama menolong sesama muslim di seluruh pelosok Indonesia, agar mereka bisa dan paham makna Alquran sebagai pedoman hidup di kemudian hari. (zul/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: