9 WNI Masih Terjebak di Lokasi Perang Ukraina vs Rusia

9 WNI Masih Terjebak di Lokasi Perang Ukraina vs Rusia

Sedikitnya 9 warga negara Indonesia (WNI) masih terjebak di lokasi perang Rusia dan Ukraina. Mereka masih berada di Chernihiv yang menjadi salah satu medan pertempuran. 

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha menjelaskan hingga kini, pihaknya telah memulangkan 120 dari 165 WNI yang ada di Ukraina. Sedangkan terkait keberadaan 9 WNI, papar Judha, kesulitan dievakuasi kerana koridor kemanusiaan yang disepakati Rusia-Ukraina belum berjalan efektif.

“Artinya, pascaketibaan 80 WNI menggunakan pesawat evakuasi khusus 3 Maret lalu, ada 40 lagi yang sudah bisa kita evakuasi keluar dari Ukraina,” katanya, Kamis (10/3).

Judha mengungkapkan sebanyak 13 WNI masih dalam upaya evakuasi. Sembilan WNI di antaranya berada di Chernihiv, empat sudah berada di Lviv, dua dari Dimitrov, dan dua dari Kharkiv. 

Ditambahkan Judha, Lviv merupakan wilayah Ukraina bagian Barat yang relatif lebih aman. Dia memastikan pihaknya akan terus berupaya mengevakuasi sembilan WNI di Chernihiv. Koridor kemanusiaan di sana belum berjalan efektif di lapangan.

“Upaya koridor kemanusiaan ternyata tidak efektif di lapangan. Kami sudah mengupayakan penjemputan dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait di lapangan, namun masih terjadi pertempuran di rute evakuasi,” katanya.

Sementara itu, dia menyebutkan sebanyak 32 WNI memilih tetap tinggal di Ukraina karena sebagian besar dari mereka menikah dengan pria warga negara Ukraina, sementara pemerintah setempat melarang pria dewasa untuk meninggalkan negara itu.

“Atas pilihan sendiri (mereka) memilih untuk tinggal bersama keluarganya. Dari 32 WNI itu juga termasuk pejabat dan staf esensial KBRI,” ujarnya.

Judha mengatakan jumlah WNI di Ukraina selalu bertambah dari data awal sebelum terjadinya serangan Rusia pada 24 Februari lalu.

“Ini salah satu tantangan yang kami hadapi karena ada WNI yang tidak lapor diri sejak awal, padahal kami sudah meminta untuk keakuratan dan kecepatan respons dari KBRI. Tentu, data yang akurat menjadi kunci utama,” katanya.

Dia membantah kabar adanya WNI yang disandera di Ukraina. Semuanya dalam kondisi aman dan selamat, katanya.

“Mereka hanya tidak bisa bergerak karena jalur penjemputan masih menjadi zona pertempuran. Ketika sudah ada jaminan safe passage, kita segera lakukan evakuasi,” katanya. (fin/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: