Sebelum Didor Densus 88, Dokter Terduga Teroris Disebut Sempat Agresif Melawan

Sebelum Didor Densus 88, Dokter Terduga Teroris Disebut Sempat Agresif Melawan

Diduga merupakan anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI), seorang dokter berinisial SU ditembak Densus 88, Rabu (9/3). Disebutkan, terduga teroris sempat agresif melawan petugas.

Penangkapan terhadap SU terjadi pada Rabu (8/3) di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah.

Dia mengatakan, perlawanan SU tidak hanya membahayakan nyawa petugas, tetapi juga masyarakat sekitar.

SU mencoba menabrak petugas dengan mobil dan langsung dihadiahi timah panas. 

SU pun tewas setelah dilumpuhkan petugas Densus 88 karena melakukan perlawanan agresif.

“Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3).

Petugas sudah memperingatkan, tetapi SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju secara zig-zag dengan tujuan menjatuhkan petugas.

“Kemudian menabrakkan kendaraannya ke arah masyarakat yang melintas,” kata Ramadhan.

Oleh karena itu, petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur guna melumpuhkan SU.

“Tindakan tegas terukur (tembakan, red) itu mengenai punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah SU,” kata Ramadhan.

Petugas lantas membawa SU ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. Namun, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.

“Selain itu, dua anggota yang terluka saat ini sedang mendapatkan perawatan di klinik Bhayangkara,” ujarnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)

Sumber: