Profesor Ini Sebut Ada 'Musuh' Anies Baswedan yang Ingin Gagalkan Formula E
Balapan mobil listrik Formula E yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ternyata ada juga pihak yang ingin menggagalkannya. Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Pihak yang dimaksud, sebut Musni Umar, sebagai musuh politik Anies Baswedan. Padahal Anies tidak bermusuhan dengan siapapun.
"Anies tidak pernah menyatakan bahwa mereka adalah musuhnya," kata Prof Musni Umar melalui catatannya yang dilansir, Senin (21/2).
Menurut Musni Umar, Anies Baswedan hanya berusaha keras mewujudkan semua janji politiknya saat kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Selain itu, mantan Mendikbud itu juga ingin membangun Kota Jakarta dengan slogan “Maju Kotanya Bahagia Warganya.”
Ditambahkan Musni Umar, berbagai isu negatif yang dilontarkan dan dipublikasikan melalui media sosial, selama ini hanya untuk membangun persepsi negatif terhadap Anies.
Menurutnya, Persepsi negatif kepada Anies disebarluaskan ke warga Jakarta dan seluruh bangsa Indonesia seperti tulisan di media sosial dengan judul “Formula E Jakarta dianggap hamburkan uang rakyat."
"Ditulis pula di media sosial dengan tajuk “Formula E Jadi Ajang Menjarah Uang Rakyat.” Formula E 2021 Sudah Habiskan Dana Pemprov DKI Lebih dari Rp1,1 Triliun.
Selain itu, lembaga survei juga dibiayai untuk melakukan survei. Salah satu hasil survei yang dipublikasikan di media sosial dengan judul “Hasil Survei: Masyarakat Percaya Ada Pencurian Uang Rakyat di Formula E.”
"Berbagai macam isu negatif terhadap Formula E terus dilakukan. Isu paling mutakhir dikotomi antara biaya Formula E yang sangat besar dengan nasib rakyat jelata," ucap Musni Umar.
Musni Umar mengatakan bahwa balapan Formula E bisa mempercepat pemulihan ekonomi karena para pembalap manca negara datang ke Jakarta.
Formula E bisa mendorong kebangkitan kembali ekonomi Jakarta dengan kedatangan para pembalap Formula E dan para wisatawan (pelancong) pada saat acara balap mobil atau sesudahnya. (zul/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: