Sempat Kritik Pencopotan Baliho Jenderal Dudung, Novel Bamukmin Blak-blakan Pernah Diteror

Sempat Kritik Pencopotan Baliho Jenderal Dudung, Novel Bamukmin Blak-blakan Pernah Diteror

Sempat mengkritik sikap Jenderal Dudung Abdurrachman yang telah mencopot baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) beberapa waktu lalu, Novel Bamukmin menceritakan pernah menjadi sasaran teror.

“Saya sempat memberikan komen di media tentang keberatan dengan apa yang dilakukan Dudung ketika itu berkenaan dengan baliho (HRS) malah saya didtangi oleh oknum yang mengaku bawahannya Dudung,” kata Novel, Sabtu (19/2).

Tokoh PA 212 ini mengaku tidak hanya sekali menjadi sasaran teror oleh salah satu terduga oknum TNI yang diduga merupakan suruhan Jenderal Dudung.

Atas insiden ituah, Novel tak merasa heran lagi bila teror kembali dialamatkan terhadap kliennya, Amir.

“Dan saya tidak kaget (bila Pak Amir diteror) karena jauh dari sebelum itu ketika Dudung masih menjabat sebagai Pangdam Jaya dalam masalah baliho (saya juga diteror),” bebernya.

Insiden dirinya menjadi sasaran teror tersebut kala jabatan Dudung Abdurrachman masih Pangdam Jaya berpangkat Mayjen.

Novel mengungkapkan, kedatangan oknum yang mengaku bawahan Dudung sampai tiga kali mendatangi kediamannya.

Beruntung dirinya bersama rekan sesama pengacara tak gentar menghadapi oknum yang mengaku bawahannya Jenderal Dudung itu.

“Sampai 3 kali (saya didatangi) dan yang ketiga kalinya saya hadapi bersama Bang Damai Hari Lubis ketika itu,” ujarnya dikutip dari Pojoksatu. (Rtc/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: