Plt Kadisdikpora Minta Jangan Bully Jika Ada Siswa yang Terpapar Covid-19
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes saat ini memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas 50%. Hal ini merujuk pada status Kabupaten Brebes yang masuk PPKM level 2.
Terkait hal ini, plt kadindikpora meminta jika ada siswa yang terpapar Covid-19, agar tidak ada bentuk bully apapun di sekolah tersebut.
Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes Rojat mengatakan, memang saat ini sekolah kembali menerapkan pembelajaran PTM Terbatas 50 persen. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Baik yang di bawah PNFI maupun dikdas, mulai dari TK, PAUD, SD hingga SMP, masih melakukan PTM, tapi PTM Terbatas yakni yang hadir 50 persen. Tapi jika dalam PTM Terbatas 50 persen ini ada masalah (ada yang terpapar), ya nanti kembali ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” ujarnya, Jumat (11/2).
Dicontohkannya, kata dia, di salah satu SMP di Kecamatan Brebes ada salah seorang guru yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka pihak sekolah langsung memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh secara online.
“Yang jelas, saat ini kita sudah memberikan imbauan kepada pihak sekolah untuk lebih memperketat protokol kesehatan (prokes) yang ada di lingkungan sekolah masing-masing. Serta mendorong dan mengajak agar semua guru, karyawan, orang tua siswa, serta siswanya untuk divaksin Covid-19. Sehingga, ke depan tidak ada lagi kasus siswa yang terkonfirmasi Covid-19,” jelasnya.
Ditambahkannya, dirinya meminta kepada seluruh jajarannya atau satuan kerja di lingkungan dindikpora agar tidak ada kasus bully terhadap siswa yang terpapar Covid-19.
Melainkan, pihak sekolah atau teman-temannya untuk memberikan suport atau saran agar siswa tersebut istirahat dulu di rumah.
“Kalau kondisinya (diketahui positif, red) di sekolah, pihak sekolah harus mengantarnya pulang agar istirahat di rumah. Atau bisa juga diawali membawanya ke puskesmas terdekat,” ungkapnya.
“Dan saya pikir pihak sekolah sudah memberikan pengetahuan kepada orang tua atau siswa agar tidak ada bullying terhadap siswa yang positif Covid-19,” pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: