Duet Capres Jawa dengan Cawapres Luar Jawa Paling Banyak Dilirik

Duet Capres Jawa dengan Cawapres Luar Jawa Paling Banyak Dilirik

Kendati Pilpres 2024 masih dua tahun lagi, sejumlah lembaga survei mulai merilis hasil penelitiannya terkait peluang sejumlah kandidat di Tanah Air. Kekinian, KedaiKOPI yang merilis survei terkait peluang tokoh dari luar Jawa di kontestasi lima tahunan itu.

Hasilnya, kombinasi pasangan calon presiden dari Jawa dan calon wakil presiden dari luar Jawa lebih banyak dilirik. Dibandingkan capres-cawapres dari Jawa.

Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo mengatakan 'Survei Peluang dari Luar Jawa' adalah lanjutan dari survei yang dilakukan KedaiKOPI November 2021 lalu. Di mana saat itu ada 61 persen pemilih yang ingin memilih calon presiden dari luar Jawa.

"Saat survei Januari lalu, pemilih masih 50-50 menilai bahwa peluang capres dari luar Jawa besar, sedangkan 58,3 persen mengatakan calon dari luar Jawa berpeluang besar untuk menjadi wakil presiden," ungkap Kunto saat konferensi pers daring melalui kanal YouTube Total Politik dan Lembaga Survei KedaiKOPI, Rabu (9/2).

Saat ini calon pemimpin dari luar Jawa didominasi para gubernur. Sehingga Lembaga Survei KedaiKOPI mencoba menanyakan kinerja para gubernur yang berpotensi menjadi pemimpin Indonesia di 2024 nanti.

"Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dipersepsi sebagai gubernur di daerah Indonesia Timur yang paling memiliki kinerja baik, mulai dari penanganan Covid-19, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan keamanan," ungkapnya.

Sedangkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi merupakan Gubernur di daerah Indonesia Barat non Pulau Jawa yang dipersepsi punya kinerja yang bagus.

Di Pulau Jawa, Anies Baswedan paling unggul dalam kinerjanya untuk menangani Covid-19, transportasi umum, pendidikan, dan kesehatan.

"Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada survei yang dilakukan sebelum terjadinya peristiwa wadas melawan, dianggap berkinerja baik dalam mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, keamanan, dan pencegahan dan pemberantasan korupsi," urai Kunto seperti yang dikutip dari Rakyat Merdeka.

Hasilnya, Zulkieflimansyah muncul sebagai salah satu calon potensial yang berasal dari luar Jawa unggul di wilayah Indonesia Timur dengan elektabilitas 42,6 persen. Sedangkan dari wilayah barat non Jawa, Edy Rahmayadi mengantongi elektabilitas tertinggi dengan 35,5 persen.

Sementara, di antara gubernur di Pulau Jawa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membukukan elektabilitas 39,2 persen, disusul Anies Baswedan dengan elektabilitas 33,9 persen.

Terkait seberapa penting calon pemimpin memanfaatkan media sosial, selebriti Ronal Surapradja mengatakan masyarakat cenderung memilih konten media yang positif.

"Masyarakat secara umum akan cenderung 'membeli' konten media sosial para politisi yang tentunya menggambarkan semua sisi positif kehidupannya saja," bebernya.

Ronal kemudian memberi saran bagi para capres-cawapres bagaimana seharusnya menggunakan media sosial. "Don’t use social media to impress people, but to impact people, karena belum tentu mereka yang follow, like, dan comment akan memilih saat pemilihan nanti," sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: